Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 1 Agustus 2023

Muhammad Kemal Farezy Aug 1, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, Selasa 1 Agustus 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Mata uang Indonesia terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan tampaknya masih mendapat dorongan positif karena pemberlakuan revisi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang telah resmi berlaku.

Berdasarkan data Refinitiv kemarin, pada Senin (31/7/2203), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp 15,075/US$, naik sebesar 0,1% di pasar spot. Walaupun terjadi penguatan, nilai tukar rupiah masih berada di atas level psikologis Rp 15.000/US$.

Hari ini (1/8/2023), rupiah kembali mendapat sentimen positif karena penerapan aturan revisi DHE yang mulai berlaku pada hari ini. Aturan ini diharapkan dapat mengundang kembali dolar AS yang selama ini diparkir di luar negeri melalui ekspor.

Seperti yang telah diketahui, pemerintah telah merilis aturan baru terkait DHE SDA melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan sumber daya alam.

Beberapa perubahan telah dilakukan dalam aturan baru mengenai DHE sumber daya alam (SDA) yang masuk ke dalam bank di dalam negeri. Salah satu perubahan penting adalah eksportir diwajibkan menyimpan minimal 30% dari DHE dalam sistem keuangan Indonesia selama jangka waktu tertentu.

Peraturan DHE SDA mencakup sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan, dengan batasan DHE yang akan dikenai kewajiban sebesar US$ 250.000 per dokumen atau setara dengan Rp 3,76 miliar. Adanya batasan ini berarti bahwa industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terlibat dalam ekspor tidak akan terkena kewajiban tersebut.

Sebagai informasi tambahan, Bank Indonesia (BI) telah mengimplementasikan operasi moneter dalam bentuk term deposit valas sebagai instrumen untuk menempatkan DHE melalui bank mulai 1 Maret 2023. Melalui transaksi term deposit valas DHE, sejumlah DHE senilai US$ 1,11 miliar telah berhasil diattract, termasuk US$ 294,75 juta yang ditarik pada bulan Maret.

Dengan demikian, langkah-langkah seperti ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemasukan devisa negara dan mengoptimalkan potensi dari sektor-sektor ekspor tertentu, sambil memberikan keberpihakan kepada industri UMKM yang berperan penting dalam perekonomian Tanah Air.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads