Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 30 Mei 2023

Muhammad Kemal Farezy May 30, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 30 Mei 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan mata uang garuda, rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah dan mendekati ke level Rp15.000 usai ditutup melemah pada kemarin. Rupiah berakhir melemah ke level Rp14.972 pada perdagangan hari ini, Senin (29/5/2023). Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,11% ke Rp14.972 per dolar Amerika Serikat.

Diketahui indeks dolar Amerika Serikat menguat 0,04% ke 104,24. Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Yen Jepang naik 0,06%, dolar Singapura turun 0,05%, dolar Taiwan naik 0,27%, won Korea Selatan naik 0,20%, dan peso Filipina turun 0,61%.

Kemudian rupee India turun 0,09%, yuan China melemah 0,20%, ringgit Malaysia turun 0,17%, dan baht Thailand naik 0,06%. Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp14.940-Rp15.040 pada hari ini, Selasa (30/5/2023).

Menurutnya dolar Amerika Serikat bertahan disokong oleh meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh The Federal Reserve (The Fed). Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan belanja konsumen Amerika Serikat meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan April dan inflasi yang meningkat, menambah tanda-tanda ekonomi yang masih tangguh. Pasar juga optimistis oleh berita Presiden Joe Biden telah menyelesaikan kesepakatan anggaran dengan Ketua DPR Kevin McCarthy untuk menangguhkan pagu utang US$31,4 triliun hingga 1 Januari 2025.

Biden mengatakan jika kesepakatan itu siap untuk dibawa ke Kongres untuk pemungutan suara. Dari dalam negeri, sentimen datang dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II/2023 yang diprediksi lebih baik dan bisa bertahan di atas 5,03%.

Sentimen positif terkait membaiknya perekonomian Indonesia pada awal kuartal II/2023, membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi periode tersebut. Hal yang mendukung perbaikan ekonomi ditunjukkan dari sejumlah indikator yang positif, seperti penjualan eceran, ekspansi kinerja manufaktur, dan kenaikan keyakinan konsumen.

Dilain sisi cadangan devisa Indonesia juga terus membaik dari bulan-bulan sebelumnya dan hal ini bisa terlihat dari cadangan devisa per akhir Maret 2023 yang sebesar US$145,2 miliar. Peningkatan posisi cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Kekuatan cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads