Sentul City Kehadiran Investor Baru

Dian Ardiansyah Mar 7, 2018 0 Comments
Sentul City Kehadiran Investor Baru

BisnisPro.Id – PT Sentul City Tbk (BKSL) mendapatkan kucuran dana investor baru, yaitu Keluarga Tahir masuk sebagai  investor baru. Jonathan Tahir membeli 3,35 miliar saham awal Februari 2018 lalu, dengan harga crossing per saham Rp 350 atau di atas harga pasar. Total dana pembelian keseluruhan mencapai Rp 1,17 triliun.

Jonathan Tahir adalah Komisaris Utama PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), diketahui sebagai perusahaan rumah sakit milik Mayapada Group. Adalah putra Dato Sri Tahir selaku, pemilik dan pendiri Mayapada Group. Jonathan Tahir diketahui memiliki saham 6,07 persen, dan publik sebesar 31,02 persen.

Bayu Irsan Prabowo selaku, Hubungan Investor BKSL menekankan, masuknya keluarga Tahir sebagai investor baru hanya untuk memperkuat relasi keluarga di antara kedua keluarga perusahaan dan tidak ada niat untuk mengendalikan.

“Pak Tahir hanya sebagai investor. Terkait rencana pengembangan, belum ada yang solid hingga saat ini,” kata Bayu.

Adapun sebelum Jonathan Tahir menjadi pemegang saham BKSL, Mayapada Group lewat PT Karya Bintang Gemilang sudah masuk ke kawasan Sentul City dengan mengembangkan township Sentul Alana tahun 2016.  Karya Bintang Gemilang mengembangkan lahan seluas 30 hektar (ha) untuk tahap pertama, dari total rencana pengembangan 110 ha.

Untuk Sentul Alaya, telah hadir produk klaster-klaster rumah tapak seperti Allegro dan Grandioso. Walaupun BKSL belum memiliki rencana pengembangan proyek anyar setelah kehadiran Jonathan Tahir, manajemen sebelumnya telah memperhitungkan ke dalam target kinerja tahun 2018. Tahun ini, Sentu City menargetkan marketing sales sekitar Rp 1,5 triliun.

Pendapatan dan laba bersih dipatok jauh lebih tinggi tahun ini. BKSL menargetkan pendapatan Rp 3,2 triliun atau tumbuh 113,3 persen dibandingkan target tahun lalu yang hanya mencapai Rp 1,5 triliun. Sementara target laba ditetapkan Rp 1 triliun, jauh lebih tinggi ketimbang target pada 2017 lalu yang hanya sebesar Rp 330 miliar. Keith Steven Muljadi selaku, Presiden Direktur PT Sentul City Tbk beberapa waktu lalu mengaku, memasang target pendapatan dan laba cukup tinggi karena akan ada transaksi sangat besar.

Diproyeksikan transaksi yang sudah mundur sejak lama bisa segera diperoleh. Sedangkan target marketing sales BKSL tahun ini diprediksi akan lebih banyak ditopang oleh proyek-proyek high rise bulding yang sedang berjalan dengan kontribusi sekitar 58 persen. Sedangkan landed house diproyeksikan berkontribusi 23 persen dan penjualan tanah kaveling sebesar 19 persen. BKSL hingga saat ini masih akan fokus mengembangkan proyek central business district (CBD) di Sentul City untuk proyek high rise.

Proyek dengan luas lahan 7,8 ha ini akan dibangun Aeon Mall, empat  menara apartemen, satu tower perkantoran dan satu tower hotel. Pembangunan Aeon Mall sudah memasuki topping off pada akhir bulan Januari 2018 lalu,  dan ditargetkan akan beroperasi pada pertengahan tahun ini. Apartemen yang sudah dipasarkan satu tower bertajuk Saffron ini penjualannya sudah mencapai 60%.

Sementara itu, tiga tower lagi  bakal dikerjasamakan dengan Sumitomo Corporation dan mulai dipasarkan tahun ini juga. Adapun perkantoran yang akan dibangun nantinya akan memiliki grade A. Sedangkan hotel akan dibangun 330 kamar.

Dari semua unit kamar tersebut, sebanyak  80 kamar memiliki standar bintang lima sedangkan 250 unit kamar lagi memiliki standar bintang empat.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads