Setelah Bertahan di 6.615, IHSG Hari ini Berpotensi Kembali Tertekan

Dian Ardiansyah Jan 26, 2018 0 Comments
Setelah Bertahan di 6.615, IHSG Hari ini Berpotensi Kembali Tertekan

Jakarta, BisnisPro.Id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal kembali mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (26/01/2018) setelah kemarin ditutup mendatar di level 6.615.

“Secara teknikkal, hingga perdagangan kemarin IHSG gagal untuk ditutup di titik resistensi 6.641. Itu mengindikasikan mulai adanya penurunan aksi beli. Bahkan, titik support indeks saat ini berada di 6.500,” papar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Jumat (26/01/2018).

Yuganur mengemukakan, jika penurunan indeks terus terjadi, maka titik support berikutnya kemungkinan berada di kisaran 6.500-6.420. Karena itu, pelaku pasar disarankan untuk melakukan aksi beli ketika harga-harga saham mulai turun (buy on weakness) dengan memperhitungkan potensi cut loss (level di mana harga sebuah saham akan cenderung turun).

Dengan adanya peluang penurunan indeks pada perdagangan hari ini, demikian Yuganur, para pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi saham-saham pilihan mereka.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Yuganur mengungkapkan, ISAT dan BBRI masing-masing berpotensi mencapai rentang harga Rp6.100-6.250 dan Rp3.870-3.920 per unit. Karena itu, ISAT boleh dikoleksi di harga Rp5.550-5.325 per unit dan BBRI di kisaran harga Rp3.520-3.420 per unit.

“Jika harga ISAT telah mencapai Rp5.125 per unit dan BBRI di harga Rp3.320 per unit, maka kedua saham itu disarankan untuk dijual kembali untuk mengurangi kerugian lebih lanjut,” tutur Yuganur.

Sementara itu, demikian Yuganur, ASII dan PGAS masing-masing boleh dibeli di rentang harga Rp8.475-8.275 per unit dan Rp2.320-2.120 per unit. Pasalnya, ASII berpotensi mencapai kisaran harga Rp8.800-8.900 per unit dan PGAS di rentang harga Rp2.770-2.870 per unit.

“Kendati demikian, kedua saham itu harus dihindari untuk diakumulasi ketika harga ASII terkulai di level Rp8.175 per unit dan PGAS di posisi Rp2.020 per unit,” imbuh Yuganur. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads