Tingginya Cadangan dan Apresiasi Ringgit Berpotensi Tekan Harga CPO Malaysia

Dian Ardiansyah Jan 5, 2018 0 Comments
Tingginya Cadangan dan Apresiasi Ringgit Berpotensi Tekan Harga CPO Malaysia

Jakarta, BisnisPro.Id – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia diperkirakan bakal kembali tertekan pada perdagangan Jumat (05/01/2018) akibat tingginya cadangan CPO Malaysia tersebut serta menguatnya kurs Ringgit Malaysia (RM).

Harga CPO Malaysia pada perdagangan Jumat (05/01/2018) ini diperkirakan bakal bergerak pada kisaran RM2.475-2600 per ton. Kendati demikian, harga minyak nabati yang berasal dari kelapa sawit tersebut cenderung melemah akibat kecemasan yang muncul di pasar.

Menurut data CIMB Equities Research, cadangan CPO Malaysia diprediksi naik 6% menjadi 2,7 juta ton pada Desember 2017 dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 2,56 juta ton.

“Prediksi tersebut menimbulkan kecemasan para pelaku pasar terhadap harganya yang berpotensi turun akibat kelebihan pasokan di pasar,” ujar Faisyal, analis bursa komoditas PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Jumat (05/01/2018).

Sementara itu, CIMB Futures mengungkapkan, produksi CPO tersebut berpotensi turun 5% pada Desember 2017 dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi ekspornya berpeluang naik 8% di sepanjang periode tersebut akibat tingginya permintaan dari India dan Uni Eropa.

Pada pukul 11:05 WIB, kurs RM menguat 0,2% ke posisi 3,9960 per dolar AS. Penguatan RM ini sangat dicemaskan pelaku pasar. Pasalnya, apresiasi RM tersebut akan membuat harga CPO menjadi mahal untuk pemilik mata uang lainnya.

Menurut Faisyal, harga CPO Malaysia tersebut bakal turun jika sudah menyentuh RM2.525 per ton. Penurunan tersebut diperkirakan bakal terus terjadi hingga mencapai RM2.475 per ton.

“Demikian pula sebaliknya, jika mencapai level RM2.570 per ton, maka harga komditas sawit tersebut dapat terus meluncur naik hingga ke level RM2.600 per ton,” imbuh Faisyal. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads