BEI : Sektor Keuangan dan Properti Bakal Cerah di 2024

Muhammad Kemal Farezy Dec 15, 2023 0 Comments
BEI : Sektor Keuangan dan Properti Bakal Cerah di 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Apabila terjadi penurunan suku bunga, sejumlah sektor dapat mengalami keuntungan, dengan sektor keuangan dan sektor properti sebagai sektor-sektor yang berpotensi memberikan hasil positif.

Hal ini ditegaskan oleh Verdi Ikhwan, Kepala Divisi Riset PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menyatakan bahwa pada tahun 2024, dalam konteks tren penurunan suku bunga acuan, sektor keuangan dan sektor properti memiliki potensi untuk memberikan keuntungan atau cuan.

Penurunan suku bunga acuan dapat memiliki dampak positif terutama pada sektor keuangan, di mana penyaluran kredit kemungkinan besar akan meningkat. Sementara itu, sektor properti juga dapat merasakan manfaat, karena suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong aktivitas pembelian dan investasi di bidang properti.

Verdi Ikhwan menekankan bahwa potensi keuntungan di sektor keuangan dan sektor properti ini dapat memberikan dukungan terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), memperlihatkan bahwa pergerakan IHSG dapat terpengaruh positif oleh kondisi tersebut.

“Kalau terjadi penurunan suku bunga, sektor yang menguntungkan kemungkinan sektor- sektor terkait perbankan, penyaluran kredit bisa jadi meningkat, sektor di properti,” kata Verdi, (13/12/32).

Dalam kesempatan ini, Verdi menyatakan optimisme terkait potensi pencapaian rekor tertinggi sepanjang masa oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun depan. Keyakinan ini didasarkan pada potensi tren penurunan suku bunga acuan di tingkat global. Meskipun dalam negeri tengah menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu), Verdi tetap yakin bahwa kondisi tersebut tidak akan menghambat potensi pertumbuhan IHSG.

Pada Selasa, 12 September 2022, IHSG berhasil menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level 7.300,41. Saat ini, pada Rabu (13/12/2023) pukul 14.25 WIB, IHSG tercatat mencapai level 7.091.20. Meskipun terdapat fluktuasi, optimisme terkait potensi rekor tertinggi IHSG di masa mendatang tetap menjadi fokus, dengan Verdi menyoroti pengaruh positif yang mungkin diakibatkan oleh tren penurunan suku bunga global.

Verdi menambahkan, “Kalau kita melihat dari kondisi yang ada, rekor yang pernah kita capai di level 7.300-an pada tahun 2022 itu di tahun 2024 optimis bisa dilalui,”.

Di samping itu, Binaartha Sekuritas juga menyampaikan optimisme terkait pencapaian target pelaksanaan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 62 perusahaan pada tahun 2024. Proyeksi ini mencerminkan keyakinan bahwa pasar modal Indonesia akan terus menarik minat perusahaan untuk go public, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan saham.

Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penghimpunan dana di pasar modal Indonesia telah mencapai tingkat yang tinggi, mencapai Rp230,59 triliun per 30 November 2023. Capaian ini bahkan telah melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2023. Selain itu, terdapat 74 emiten baru yang tercatat, menunjukkan ketertarikan yang terus meningkat dari pihak-pihak yang ingin menjadi bagian dari pasar modal.

Dari segi likuiditas transaksi, OJK mencatat bahwa rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pasar saham per November 2023 mengalami peningkatan menjadi Rp10,54 triliun, dibandingkan dengan Rp10,48 triliun pada Oktober 2023. Hal ini mencerminkan keaktifan dan kepercayaan pelaku pasar dalam melakukan transaksi di bursa saham.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads