Dana Murah BNI Dominasi Sumber DPK

Dian Ardiansyah Oct 19, 2018 0 Comments
Dana Murah BNI Dominasi Sumber DPK

Jakarta, BisnisPro.id – Pada Kuartal III Tahun 2018, BNI mencatat Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 14,2% (YoY), dimana komposisi DPK didominasi oleh dana murah (CASA) yang mencapai 61,9% atau meningkat dibandingkan CASA pada periode yang sama tahun 2017, yaitu 60,4%.

Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, ruang bagi BNI untuk menyalurkan kredit pun masih terbuka lebar, ditandai dengan likuiditas yang sehat, terlihat dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mencapai 89,0% pada Kuartal III Tahun 2018.

“Kondisi tersebut menegaskan bahwa BNI tetap mampu menjaga likuiditas yang baik dengan ruang yang cukup untuk terus melanjutkan ekspansi kredit hingga akhir tahun 2018,” katanya di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Menurutnya, BNI mampu mendorong pertumbuhan DPK sebesar 14,2%(YoY), yaitu dari Rp 480,53 triliun pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi Rp 548,59 triliun pada Kuartal III Tahun 2018. Pada Kuartal III Tahun 2018, BNI juga mampu menekan cost of fund dari 3,0% menjadi 2,8%.

Hal ini karena BNI mampu menjaga rasio CASA yang meningkat ke level 61,9% pada Kuartal III Tahun 2018 dari sebelumnya 60,4% pada Kuartal III Tahun 2017. Perbaikan rasio ini didorong oleh pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan deposito.

BNI mencatatkan giro tumbuh 22,4% (YoY) pada Kuartal III 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2017. Adapun Tabungan tumbuh 12,7% (YoY) dibandingkan Kuartal III 2017.

Ia bilang, pertumbuhan Deposito lebih lambat, yaitu 9,8% (YoY) pada Kuartal III 2018 dibandingkan Kuartal III 2017. Hal ini merupakan strategi BNI dalam menjaga rasio CASA yang kuat di level 61,9% dan menekan biaya dana.

Katanya, dalam upaya menghimpun dana murah, BNI terus meningkatkan hubungan baik dengan nasabah institusi atau kelembagaan, baik swasta, BUMN, maupun pemerintahan, serta mengembangkan layanan digital bankingsebagaiplatform perbankan transaksional.

Keberhasilan dalam upaya – upaya tersebut dapat dibuktikan dengan penambahan jumlah rekening yang mencapai 11,1 juta; yaitu dari 30,8 juta rekening pada Kuartal III Tahun 2017 menjadi 41,4 juta rekening pada Kuartal III Tahun 2018.

“Selainnya itu, tercatat peningkatan jumlah agen branchlessbanking (disebut dengan Agen46) dari 62.961 agen menjadi 108.717agen,” kata Eko. (Anto)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads