PUPR : Pembangunan Rusun ASN di IKN Sudah 15-20%

Muhammad Kemal Farezy Dec 5, 2023 0 Comments
PUPR : Pembangunan Rusun ASN di IKN Sudah 15-20%

Tangerang, BisnisPro.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melaksanakan pembangunan Rumah Susun (Rusun) khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Jenderal Perumahan, Iwan Suprijanto, memperkirakan bahwa proyek ini berpotensi mencapai progres sekitar 15-20 persen pada akhir bulan Desember 2023.

“Sekarang sudah selesai pondasi, diperkirakan sudah 15-20 persen, akhir Desember ini,” ujar Iwan pada Jumat (1/12/2023).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah diberi mandat untuk membangun 47 tower Rumah Susun (Rusun) ASN-Hankam di Ibu Kota Nusantara (IKN), menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 9,4 triliun. Targetkan, 10-12 tower Rusun diharapkan dapat selesai dibangun, lengkap dengan perabotannya, pada bulan Juni 2024 mendatang.

Sementara itu, perusahaan teknologi berbasis gaya hidup, Bobobox, mengumumkan perubahan nama produk hotel kapsul modernnya dari Bobobox Pods menjadi Bobopod. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk membangun identitas produk yang lebih kuat, sejalan dengan optimisme perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang semakin luas di masa mendatang.

Bayu Ramadhan, Chief Commercial Officer Bobobox, menyatakan bahwa perubahan nama ini dilakukan sebagai respons terhadap pertumbuhan positif perusahaan dan kebutuhan untuk membentuk identitas yang konsisten. Perubahan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus menyajikan produk gaya hidup yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

“Dengan diperkenalkannya kembali produk hotel kapsul kami sebagai Bobopod, kami berharap dapat semakin memperkuat relevansi serta keunggulan brand kami di mata konsumen,” kata Bayu, Minggu (3/12/2023).

Rumah sebagai tempat tinggal manusia harus memenuhi sejumlah kriteria agar dapat dianggap layak huni. Dalam artian harfiah, rumah layak huni mencakup aspek keselamatan bangunan, luas bangunan yang memadai, dan kesehatan penghuni. Menurut informasi yang diambil dari situs resmi National Affordable Housing Program (NAHP), terdapat empat kriteria utama yang menentukan rumah dapat dianggap layak huni.

Pertama, rumah harus memenuhi ketahanan atau keselamatan bangunan. Hal ini mencakup pemenuhan standar keandalan komponen struktural dan kualitas komponen non-struktural bangunan. Komponen struktural termasuk pondasi, sloof, kolom, balok, dan rangka atap. Sementara itu, kualitas komponen struktural melibatkan dimensi, campuran atau bahan bangunan, serta hubungan antar-komponen struktural.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads