Geliat Emas Hari Ini, 3 Februari 2022, Terpengaruh Dolar AS dan Konflik Ukraina

Jakarta, BisnisPro.id – Harga emas berpotensi meningkat seiring dengan pelemahan dolar AS dan kekhawatiran ketegangan geopolitik di Ukraina.

Harga emas mendapatkan peluang penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS akibat tertekannya data tenaga kerja. Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan sentimen melemahnya dolar AS yang disebabkan pesimisnya data ADP Non-Farm Employment Change dan memburuknya ketegangan di Ukraina telah menopang kenaikan harga emas di hari Rabu, berakhir menguat US$5,86 ke level US$1.806,65.

Menurut Monex, aksi beli emas berpeluang berlanjut pagi ini, Kamis (3/2/2022) sehingga harga emas berpotensi menuju resistan di US$1.813 di balik outlook pelemahan dolar AS dan kekhawatiran ketegangan geopolitik di Ukraina.

“Namun, jika bergerak turun hingga menembus ke bawah level US$1.804, emas berpeluang dijual menguji support di US$1.802. Potensi rentang perdagangan sesi Asia di US$1.802-US$1.813,” papar Monex.

Dari dalam negeri, harga emas batangan 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Selasa (2/2/2022) untuk cetakan UBS maupun Antam cenderung naik dibandingkan dengan sebelumnya.

Harga emas UBS ukuran 1 gram, Pegadaian menjual seharga Rp934.000, naik Rp1.000 jika dibandingkan dengan sebelumnya. Untuk ukuran yang sama emas Antam dijual Rp969.000 yang naik Rp1.000 dari harga kemarin.

Sumber : Bisnis