Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Ekonomi Halal

Dian Ardiansyah Oct 1, 2018 0 Comments
Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Ekonomi Halal

Jakarta, BisnisPro.id – Peluang Indonesia sebagai pusat ekonomi halal sangat besar. Data Global Islamic Economic Report 2017-2018 menunjukkan skor indikator ekonomi Islam dan sebagai negara dengan populasi muslim terbesar Indonesia berada di urutan ke-11.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Anwar Bashori mengatakan, jumlah penduduk muslim yang besar dengan rasio penduduk milenial semakin besar merupakan pasar domestik yang perlu ditangkap produsen lokal.

“Kecenderungan milenial yang mudah beradaptasi dengan perubahan lifestyle, kemampuan teknologi, meru pakan peluang untuk menyosialisasikan ekonomi dan keuangan syariah melalui kampanye Gaya Hidup Halal,” ujar Anwar di Jakarta.

Saat ini sangat diperlukan strategi yang tepat untuk mendorong kesadaran masyarakat agar lebih mengonsumsi produk lokal. Dengan begitu, Indonesia mampu melepaskan ketergantungannya pada impor dan lalu lintas modal yang berjangka pendek.

Indonesia memiliki kapasitas domestik sangat memadai untuk bisa menguasai pasar domestik dan mampu berkontribusi nyata dalam perekonomian syariah global.

Menurutnya, penguatan posisi Indonesia dalam mengembangkan industri halal domestik tidak hanya di sektor makanan dan minuman, tetapi pada sektor lainnya, seperti fashion, wisata, kosmetik, dan lain-lain.

Industri halal juga diharapkan dapat menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi domestik sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Anwar mengungkapkan, industri makanan halal di Indonesia sebenarnya sudah berkembang. Hal tersebut terlihat dari mudahnya mencari makanan halal. Akan tetapi, industri makanan halal Indonesia masih kalah dibandingkan dengan Jepang dan Korea Selatan.

“Misalkan turis Timur Tengah yang justru lebih tertarik ke negara tersebut karena mereka memiliki sertifikasi jelas untuk makanan halal,” ujarnya.

Di sisi lain, ekonomi dan keuangan syariah memiliki poensi besar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru serta untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan. Selain itu, pengembangan ekonomi keuangan syariah juga di butuhkan untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BI pun berkomitmen mendukung potensi industri syariah Indonesia melalui Indonesia International Halal Seminar & Workshop yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan World Bank Annual Meeting pada 3-4 Oktober 2018 di Jakarta.

Kegiatan tersebut bertujuan agar Indonesia dapat dikenal sebagai pro du sen halal potensial di dunia, bukan hanya sebagai pasar produk halal.

“Masuknya Indonesia dalam kalender internasional merupakan kesempatan baik menunjukkan pada dunia bahwa perekonomian Indonesia semakin membaik dan kondusif untuk berinvestasi khususnya dalam industri halal,” kata Ke tua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Sapta Nirwandar.

Selain itu, konferensi ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Monetary Fund World Bank Meeting, Road to Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2018. [KFS]

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads