Program Sejuta Rumah PUPR, 8,8 Juta Unit Sudah Terbangun

Tangerang, BisnisPro.id – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencatat bahwa sepanjang periode 2015 hingga 2023, realisasi program sejuta rumah mencapai 8,88 juta unit rumah.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan bahwa khusus untuk tahun ini, selama triwulan III/2023, jumlah pembangunan rumah yang termasuk dalam program sejuta rumah di Indonesia mencapai 896.121 unit. Jumlah ini terbagi menjadi 771.753 unit untuk rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 124.368 unit untuk jenis rumah lainnya.

”Capaian Program Sejuta Rumah tahun 2023 hingga bulan September atau triwulan III mencapai 896.121 unit,” ujar Iwan Suprijanto, Rabu (1/11/2023).

Iwan menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mendorong sektor properti dari segi pasokan, dengan menerapkan serangkaian kebijakan di bidang perumahan, serta menjalankan program-program kolaboratif untuk memastikan pemenuhan rumah yang layak huni bersama para pemangku kepentingan dalam industri perumahan. Salah satu contohnya adalah Program Sejuta Rumah.

Program Sejuta Rumah adalah bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), sejak tanggal 29 April 2015. Program ini dirancang sebagai upaya percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam industri perumahan, baik dalam hal penyediaan maupun pembiayaan perumahan.

Sejak pelaksanaan program Sejuta Rumah dimulai pada tahun 2015 hingga 2021, total realisasi mencapai 6,87 juta unit rumah. Pada tahun 2022, pencapaian Program Sejuta Rumah mencapai 1,12 juta unit, sementara hingga bulan September tahun 2023, capaiannya mencapai 896.121 unit.

Fitrah Nur, Direktur Rumah Umum dan Komersial di Direktorat Jenderal Perumahan, menambahkan bahwa dari data yang tersedia, jumlah capaian Program Sejuta Rumah untuk rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mencapai 771.753 unit. Rinciannya adalah sebagai berikut:

• Pembangunan oleh Kementerian PUPR: 351.057 unit.
• Pembangunan oleh kementerian atau lembaga lainnya: 19.289 unit.
• Pembangunan oleh pemerintah daerah: 37.569 unit.
• Pembangunan oleh pengembang non-FLPP: 323.714 unit.
• Pembangunan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perumahan: 1.285 unit.
• Pembangunan oleh masyarakat: 38.839 unit.

Sementara itu, jumlah rumah untuk non-MBR mencapai 124.368 unit, yang terdiri dari pembangunan oleh pengembang perumahan non-MBR sebanyak 46.238 unit dan pembangunan oleh masyarakat sebanyak 78.130 unit.

”Kami akan terus berkoordinasi dengan para stakeholder bidang perumahan untuk pendataan realisasi pembangunan rumah untuk masyarakat di daerah. Selain itu, juga mendorong Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) untuk melakukan input dan validasi data tersebut,” katanya.