Kenaikan Harga CPO Malaysia Ditopang Data Ekspor, Pelemahan Kurs Ringgit 

Dian Ardiansyah Oct 23, 2017 0 Comments
Kenaikan Harga CPO Malaysia Ditopang Data Ekspor, Pelemahan Kurs Ringgit 

Jakarta, BisnisPro.Id – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia dibuka sebesar 2.746 ringgit per ton pada sesi perdagangan Senin (23/10/2017). Itu disebabkan oleh sentimen positif yang muncul pasca publikasi laporan ekspor dan pelemahan kurs ringgit.

Pada Jumat (20/10/2017), Intertek Testing Services mengumumkan, total ekspor CPO Malaysia sepanjang 1-20 Oktober 2017 naik 11,6% menjadi 951.339 ton dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya sebanyak 852.206 ton.

Sementara itu, kurs ringgit Malaysia pada pukul 10:25 WIB terpantai pada level 4,2310 per dolar AS, melemah 0,17% . Depresiasi kurs ringgit itu membuat harga CPO menjadi lebih murah bagi para pemilik mata uang lainnya.

“Secara teknikal, titik resistensi harga CPO tersebut berada di level 2.770 ringgit. Jika harga tersebut dapat tercapai, maka harga CPO dapat terus naik hingga mencapai 2.800 ringgit per ton,” ujar Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Senin (23/10/2017).

Sementara itu, demikian Faisyal, batas bawah harga tersebut di posisi 2.725 ringgit. Karena itu, harga CPO harus dijaga ketat agar tidak terperosok ke posisi tersebut. Jika tembus 2.725 ringgit, maka harga CPO diperkirakan bakal terhempas hingga 2.700 ringgit per ton.

“Kendati demikian, kenaikan harga CPO hari ini bakal dibatasi oleh adanya laporan kenaikan bulanan produksi minyak sawit pada Oktober 2017 yang berpotensi meningkatkan cadangan CPO dan menekan harga jual,” pungkas Faisyal. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads