Kesempatan Milenial! Harga Rumah Bekas Diprediksi Turun Hingga 10%-20%

Muhammad Kemal Farezy Apr 21, 2021 0 Comments
Kesempatan Milenial! Harga Rumah Bekas Diprediksi Turun Hingga 10%-20%

Jakarta, BisnisPro.id – Kesempatan yang cukup langka untuk para generasi milenial, harga properti sekunder di Tanah Air bakal turun 10%-20% menurut Asosiasi Real Estate Broker Indonesia. Kendati demikian pasar rumah second mengalami perbaikan dibandingkan dengan tahun ini.

Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong mengungkapkan pasar properti sekunder akan mengalami perbaikan seiring dengan berjalannya program vaksinasi nasional yang akan membawa sentimen positif bagi masyarakat.

Turunnya harga tersebut diakibatkan oleh lemahnya daya beli masyarakat akibat pandemi virus corona. Dirinya mengatakan harga properti sekunder tetap mengalami koreksi hingga 20%.

“Faktor BU , sedangkan buyer atau investor mengharapkan harga yang lebih murah. Buyer saat ini memiliki bargaining power yang lebih kuat,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, turunnya harga properti bekas atau second tidak memiliki sebuah patokan yang pasti. Namun, dalam kondisi tertentu, koreksi harga lumrah terjadi berkali-kali dalam satu waktu.

“Misal, orang jual rumah sudah 3 bulan belum laku, umumnya pemilik akan menurunkan harganya sampai ada peminat,” ujarnya.

Lukas memprediksikan harga properti sekunder akan kembali normal atau kembali melesat ketika vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia terbukti efektif.

Terkait dengan situasi pasar properti di Jabodetabek, Lukas memprediksi tetap akan diminati masyarakat meskipun ibu kota negara (IKN) dipindahkan ke Kalimantan Timur.

“Saya kira harga properti di Jabodetabek tak akan turun,” kata Lukas.

Saat ini, kondisi properti di Kalimantan Timur masih mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, banyak developer yang mengurangi proyek pembangunan properti. Selain itu, ada keterbatasan transaksi properti sekunder dalam setahun terakhir.

“Dengan nantinya IKN mulai bertahap pindah, vaksinasi berjalan lancar, saya yakin kondisi properti di sana akan lebih baik,” ucapnya.

Direktur Ray White Indonesia Erwin Karya mengatakan kondisi permintaan properti sekunder khususnya untuk hunian rumah kembali normal setelah pada tahun lalu tertekan cukup dalam.

“Properti second mulai ramai peminatnya setelah tertekan di tahun lalu. Investor banyak yang mencari properti murah dengan harga ‘butuh uang’, kata Erwin.

Dia mengatakan investor akan mencari properti bekas dengan harapan ada yang jual butuh supaya saat kondisi stabil nanti investor dapat gain bagus.

“Memang investor tetap selektif membeli. Kondisi investor yang mulai mencari itu justru bagus karena mendorong pasar,” tuturnya.

Dia tak memungkiri terdapat koreksi harga untuk pasar second sejak tahun lalu. Adapun, penurunan harga properti sekunder berkisar 20% hingga 50%.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads