LRT Jabodebek Aktif, Rumah di Bekasi Naik 5,8%

Tangerang, BisnisPro.id – Harga rumah di wilayah Bekasi meningkat seiring dengan beroperasinya moda transportasi massal baru yakni kereta light rail transit (LRT) Jabodebek. Mengutip data Flash Report Rumah123.com edisi September 2023, harga rumah di Bekasi tercatat mengalami kenaikan mencapai 5,8%.

Kenaikan ini menjadi yang tertinggi di wilayah Jabodetabek. Business Improvement General Manager 99 Group Indonesia, Shafirra Shikka Larasati, mengatakan, keberadaan transportasi massal baru, LRT Jabodebek, cukup berpengaruh terhadap kenaikan permintaan hunian, terutama pada kecamatan terdekat dari stasiun.

Operasional LRT Jabodebek yang baru saja berlangsung memang belum terlihat mempengaruhi kecamatan-kecamatan di Bekasi dari sisi popularitas secara signifikan,” kata Shafirra pada Senin (25/9/2023).

Shafirra melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa dalam jangka panjang, diharapkan keberadaan Layanan Rel Terpadu (LRT) Jabodebek akan meningkatkan popularitas kecamatan-kecamatan di Bekasi yang berlokasi di sekitar stasiun-stasiun LRT tersebut.

Dia menjelaskan bahwa saat ini, popularitas daerah Bekasi masih cenderung dipengaruhi oleh pengembangan berskala besar oleh sejumlah pengembang terkemuka dan lokasinya yang sangat strategis, dekat dengan alternatif akses lainnya seperti jalan tol dan transportasi KRL Commuter Line.

Lebih lanjut, 99 Group mencatat bahwa tren permintaan rumah sewa dan penjualan rumah di Bekasi mengalami peningkatan yang signifikan. Dari bulan Januari hingga Agustus 2023, permintaan untuk pembelian rumah meningkat sebesar 82,5%, sementara permintaan untuk penyewaan rumah mencapai peningkatan sebesar 92,8%. Jika dibandingkan dengan bulan Juli 2023 sebelumnya, pertumbuhannya sangat mencolok, yakni sebesar 72,8% untuk rumah yang dijual dan 41,9% untuk rumah yang disewakan.

Secara lebih detail, terdapat lima kecamatan yang menjadi populer dalam pencarian hunian di Bekasi, yaitu Medan Satria (11,8%), Pondok Gede (11%), Bekasi Barat (8,3%), Jatiasih (8,1%), dan Bekasi Utara (6,8%).

Kelima wilayah ini dianggap memiliki karakteristik yang serupa, termasuk adanya pengembangan komersial yang didukung oleh fasilitas publik yang lengkap, aksesibilitas yang memadai, dan lokasinya yang relatif dekat dengan Jakarta. Lebih lanjut, tiga dari lima wilayah teratas, yaitu Medan Satria, Pondok Gede, dan Bekasi Barat, berbatasan langsung dengan Jakarta Timur, sehingga jaraknya ke pusat Jakarta cenderung lebih singkat.

“Pada area ini juga terdapat pengembangan berskala kecil hingga berskala kota mandiri, sehingga menarik proporsi peminatan lebih besar dibandingkan kecamatan lainnya,” ujar Shafirra.