Mengakhiri Hari Kemarin, Harga CPO Malaysia Sempat Ditransaksikan RM2.377 per Ton

Dian Ardiansyah May 3, 2018 0 Comments
Mengakhiri Hari Kemarin, Harga CPO Malaysia Sempat Ditransaksikan RM2.377 per Ton

Jakarta, BisnisPro.Id – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia pada perdagangan Rabu (02/05/2018) mencapai RM2.377 per ton. Harga komoditas sawit tersebut dibuka pada level RM2.369 per ton tadi pagi dan sempat mencapai harga terendah RM2.367 per ton.

“Jika dibandingkan dengan harga pada penutupan perdagangan Senin (30/04/2018) sebesar RM2.362 per ton, maka harga CPO hari ini mengalami kenaikan sebesar 0,34%. Pada Senin lalu, harga CPO Malaysia bergerak pada kisaran RM2.356-2.382 per ton,” ujar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures di Jakarta, Rabu (02/05/2018).

Arie berharap, harga CPO dapat mencapai level RM2.399 per ton. Jika level harga tersebut tercapai, maka harga CPO berpotensi terus meningkat hingga RM2.410 per ton sebelum pada akhirnya mencapai titik tertinggi RM2.428 per ton.

Akan tetapi, menurut Arie, jika harga CPO turun hingga RM2.365 per ton, maka harga komoditas sawit tersebut akan terus tergerus hingga mencapai RM2.349 per ton sebelum akhirnya terbenam di level harga RM2.222 per ton.

Arie mengemukakan, kenaikan harga CPO hari ini disebabkan pelemahan kurs Ringgit Malaysia (RM) terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dan mata uang lainnya. Kondisi ini mendorong peningkatan permintaan sehingga harga CPO kembali bergerak naik.

“Pasalnya, depresiasi Ringgit Malaysia mengakibatkan harga CPO menjadi lebih murah bagi pemilik mata uang asing lainnya, sehingga hal tersebut mendorong kenaikan permintaan di pasar,” papar Arie.

Ringgit Malaysia melemah pada Rabu (02/05/2018) ke posisi RM3,9250 per Dolar AS akibat sentimen positif yang muncul menjelang rencana Bank Sentral AS yang akan merilis tingkat suku bunga acuan pada Kamis dini hari nanti pada pukul 01.00 WIB.

Awal pekan ini, demikian Arie, harga CPO Malaysia berada di level terendah dalam dua pekan terakhir ini karena data penurunan volume ekspor komoditas tersebut pada April 2018 sebesar 5,7% seperti yang dirilis oleh AmSpec Agri Malaysia.

Sementara itu, surveyor kargo Societe Generale de Surveillance menyampaikan data penurunan volume ekspor sebesar 4,5% pada April 2018 karena berkurangnya permintaan dari India. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads