Metode Pembiayaan Rumah Subsidi Akan Seperti di Jepang

Tangerang, BisnisPro.id – BP Tapera dan Japan Housing Finance Agency (JHF) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan program pembiayaan perumahan subsidi dalam jangka waktu dua tahun ke depan.

Penandatanganan ini dilakukan pada Jumat (15/12/2023) di Jakarta, melibatkan Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, sebagai perwakilan pihak pertama, dan Senio Executive Director JHF, Yoshida Hidro.

Nota Kesepahaman ini mencerminkan komitmen kedua lembaga negara untuk bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan program pembiayaan perumahan subsidi. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Kami ingin memperkuat hubungan kerja sama dibidang penelitian dan program terkait pembiayaan perumahan bersubsidi dan dukungan pasar perumahan. Melakukan eksplorasi solusi untuk masalah perumahan, bertukar informasi dan program di bidang perumahan,” kata Adi, dikutip Sabtu (16/12/2023). 

Melalui kerja sama ini, BP Tapera dan JHF akan saling berbagi tantangan dan strategi guna meningkatkan minat investor, baik dari sektor publik maupun swasta, dalam bidang pembiayaan perumahan dan pengembangan sumber daya manusia.

Selain itu, Indonesia (RI) juga akan melakukan studi dan perbandingan terhadap standar perumahan, teknologi, dan bahan yang melibatkan kerangka peraturan dan sertifikasi (inspeksi). Proses perbandingan ini akan melibatkan identifikasi berbagai prospek dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam pengembangan sektor perumahan.

“Selain itu juga sharing dalam rangka tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan pengungkapan untuk kelancaraan pelaksanaan program pembiayaan perumahan,” jelasnya.

Dalam kerangka kerja sama ini, pihak BP Tapera dan JHF juga akan melakukan perbandingan terkait sistem pembiayaan perumahan, dengan fokus pada strategi bisnis, pengembangan produk seperti green mortgage, dan sistem hukum di Indonesia dan Jepang.

Tak hanya itu, mereka akan bertukar informasi tentang instrumen keuangan dengan harapan dapat meningkatkan stabilitas pasar perumahan dan pasar pembiayaan perumahan, sekaligus optimalisasi penyediaan rumah terutama untuk rumah tangga berpendapatan menengah ke bawah.

Yoshida Hideo menyatakan keterbukaan JHF untuk berpartisipasi dalam proyek bersama, termasuk pertukaran sumber daya manusia jika diperlukan. Selain itu, ia juga membuka peluang untuk kerja sama dengan lembaga hukum lainnya di kedua negara. Kegiatan ini sekaligus menjadi peringatan atas kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang yang telah berlangsung selama 65 tahun.

Program pelatihan yang diselenggarakan sejalan dengan fase III Rencana Strategis BP Tapera di tahun 2023–2024, yang bertujuan meningkatkan kredibilitas institusi dan layanan menuju standar dunia. BP Tapera, sebagai badan hukum yang dibentuk untuk mengatur, mengawasi, dan turun tangan dalam pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), memastikan perlindungan kepentingan peserta Tapera sesuai dengan UU No. 4 tahun 2016, serta berperan sebagai operator investasi pemerintah yang ditunjuk.

Sementara itu, JHF berperan sebagai otoritas pemerintah dalam pembiayaan primer dan sekunder perumahan di Jepang. Kerja sama ini mencerminkan upaya kedua belah pihak untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman guna mencapai tujuan bersama dalam pengembangan sektor perumahan.