Operasionalisasi LRT Tahap 1 Jadi Pendorong bagi Penjualan Properti ADCP

Muhammad Kemal Farezy Jan 12, 2022 0 Comments
Operasionalisasi LRT Tahap 1 Jadi Pendorong bagi Penjualan Properti ADCP

Jakarta, BisnisPro.id – Tahapan operasional LRT Jabodebek Tahap 1 pada 17 Agustus tahun ini diharapkan dapat mendorong pemasaran produk properti PT Adhi Commuter Properti (ADCP).

Rencana LRT Jabodebek Tahap 1 yang dioperasikan pada 17 Agustus tahun ini diharapkan dapat mendorong pemasaran produk properti Transit Oriented Development (TOD) seperti LRT City.  Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ADCP) Rizkan Firman menuturkan pada awal 2020 saat Covid-19 melanda, ADCP mengalami penurunan yang luar biasa dalam pemasaran properti. Di saat itu, perusahaan mengganti pola marketing dengan menggunakan konsep digital dan melakukan edukasi konsumen untuk dapat tinggal dan berinvestasi di TOD. 

“Kami lalu melakukan edukasi promo-promo dengan menceritakan kelebihan tinggal dan berinvestasi di apartemen berbasis TOD sehingga membuat konsumen semakin selektif berinvestasi,” ujarnya dalam diskusi Prolab School of Property, Selasa (11/1/2022) malam.

Menurutnya, potensi TOD sangat menjanjikan dalam waktu mendatang. Terlebih, ada rencana pengoperasian LRT pada Agustus mendatang. Hal ini memberikan keuntungan dan realitas konsumen yang membeli produk properti TOD sehingga bukan gimmick belaka. Rizkan memprediksi jumlah penumpang LRT diprediksi mencapai hingga 675.000 orang per hari pada 2025. 

“Sebanyak 675.000 orang per hari nantinya akan menggunakan 29 rangkaian gerbong LRT. Hari ini uji coba Bekasi Timur – Dukuh Atas. Diperkirakan 18 titik stasiun dimana setiap stasiun ada 50.000 orang. Ini sehingga LRT City dan TOD menjawab kebutuhan bagi masyarakat yang ingin menghemat waktu perjalanan. Potensi TOD ini menjanjikan ke depan,” katanya. 

Dia meyakini pertumbuhan marketing sales ADCP semakin positif ke depan sampai di tengah momentum besar pada tahun ini dengan beroperasinya LRT Jabodebek Tahap 1.

“Kami melihat bahwa potensi TOD masih sangat menarik untuk ke depan, terutama bagi end user maupun investor,” ucapnya. 

Rizkan menuturkan sebelum pandemi, ADCP berhasil menjual di beberapa lokasi sebanyak 25 unit hingga 30 unit per bulan. Tetapi saat pandemi, penjualan unit ADCP menurun sebesar 15 hingga 20 unit per bulan. 

“Ada beberapa lokasi yang lebih besar serapan. Titik balik setelah pandemi masuk yakni kuartal 3 dan kuartal 4 tahun 2020 yang lebih baik dari kuartal I/2020. Secara rerata tahun 2021, serapan 15-20 unit per bulan. Memang hunian high rise ini masih cukup tertantang di tahun 2021, pertumbuhan penjualan di semester I/2021 bisa mencapai 500 persen,” tuturnya. 

Saat ini, ADCP memiliki 11 proyek yang tersebar di Jabodetabek, dan tujuh diantaranya berada di titik stasiun LRT Jabodebek (tahap I). Adapun proyek, ADCP meliputi LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT  City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, serta Member of LRT City – Grand Central Bogor, Member of LRT City – Cisauk Point, Member of LRT City – Oase Park.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads