Penyebab Properti Anda Tidak Laku
Jakarta, BisnisPro.Id – Bisnis Properti memang menggiurkan bagi siapapun orangnya. Apalagi jika, orang tersebut sudah mempunyai banyak listing properti, maka hanya dengan duduk santai saja pundih-pundih rupiah akan mendatangi dengan sendirinya.
Namun bagi ada yang punya banyak listing properti, tapi belum ada satu pun yang laku? Ini berarti Anda harus cari tahu penyebab iklan properti Anda sepi. Sehingga tidak dilirik orang. Iklan properti yang baik selain harus tepat sasaran juga harus menarik dan informatif.
Anda juga bisa mencari lewat situs jual beli online di internet. Wajar saja, sebab bagi banyak orang yang hendak membeli properti baik itu rumah, apartemen, tanah, maupun ruko, kini mereka akan mencarinya lewat situs properti online karena mudah, banyak pilihan, dan juga hemat waktu.
Dengan penjelasan tersebut cukup membuktikan jika broker atau agen properti yang cermat tentunya harus memahami pentingnya peran beriklan di situs properti online, dan yang tak kalah penting juga membuat listing properti yang menarik namun juga informatif agar pembeli potensial pun tertarik untuk melirik.
Pastikan agar memberikan informasi properti yang ditawarkan secara benar dan akurat. Mulai dari nama properti, tipe, jenis sertifikat, harga jual atau sewa, luas tanah dan juga bangunan. Tapi ini saja juga belum cukup. Dikutip dari berbagai sumber, inilah beberapa penyebab iklan properti tidak dilirik orang.
Kebanyakan agen properti malas mengetik spesifikasi lengkap dari properti yang dijualnya. Mereka mengira detail rumah singkat dan foto yang ada sudah cukup memadai. Padahal, konsumen yang tengah menelusuri properti buruannya membutuhkan spesifikasi lengkap dan akurat.
Jadi jika dalam listing Anda tidak tercantum spesifikasi yang lengkap, maka sudah tentu calon pembeli Anda akan beralih ke iklan properti yang lainnya. Selain itu, agen properti juga harus memerhatikan tata cara menulis deskripsi properti yang tepat. Caranya, gunakan kalimat yang ringkas, jelas, dan efektif.
Jangan berlebihan, apalagi sampai bohong. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta hindari kata-kata ambigu. Penggunaan deskripsi berbahasa inggris memang sah-sah saja, karena menunjukkan bahwa Anda merupakan seorang agen properti yang kompeten.
Akan tetapi, sebaiknya sesuaikan dengan jenis properti yang tengah Anda pasarkan. Minim informasi Jika properti yang Anda iklankan merupakan rumah atau apartemen yang dibangun oleh pengembang, maka sertakan juga informasi tambahan agar listing lebih menonjol.
Misalnya fasilitas di sekitar area, sistem pembayaran yang ditetapkan, promo terbaru, keunggulan properti tersebut, tipe unit yang disediakan, hingga akses menuju jalan tol atau pusat perbelanjaan. Sebagai pelengkap, sebutkan material bangunan yang digunakan dan arah hadapnya.
No Comments