PPKM Darurat Makin Gencet Sektor Properti

Muhammad Kemal Farezy Jul 7, 2021 0 Comments
PPKM Darurat Makin Gencet Sektor Properti

Jakarta, BisnisPro.id – Maraknya kasus Covid-19 di dalam negeri yang beberapa waktu belakangan ikut berdampak kepada sektor properti, sehingga diproyeksikan cukup sulit untuk kembali pulih di awal tahun depan.

Sektor properti diprediksi membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali pulih akibat kembali maraknya kasus Covid-19 di dalam negeri dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Ferry Salanto, Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, mengatakan bahwa insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah pada kuartal I/2021 sempat menjadi angin segar bagi sektor properti untuk segera pulih di awal 2022.

Sayangnya, maraknya kasus Covid-19 di dalam negeri yang beberapa waktu belakangan ikut berdampak kepada sektor properti, sehingga diproyeksikan cukup sulit untuk kembali pulih di awal tahun depan.

“Masih ada waktu cukup banyak untuk memulihkan property, karena tidak bisa terlalu cepat. Ada beberapa pengembang yang mulai tidak confidence dengan kondisi saat ini. Jadi terdapat penundaan proyek dan penjadwalan ulang yang masih underconstruction atau tahap awal, seperti perkantoran, mal, dan apartemen,” katanya, Rabu (7/7/2021).

Ferry sendiri mengaku bahwa masih cukup sulit untuk memprediksi kapan pengembang akan kembali membangun proyek properti. Menurutnya, tertahannya suplai properti tahun ini memang mengubah proyeksi yang ada, dan dapat menyeimbangkan market properti yang sedang mengalami over supply.

Namun demikian, penurunan permintaan yang terjadi saat ini membuat keseimbangan market properti sulit tercapai. Dia menjelaskan, subsektor kawasan industri menjadi sektor properti yang paling cepat mengalami pemulihan.

Hal itu disebabkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk data center, serta ruang logistik di tengah berkembangnya ecommerce dan perusahaan IT yang menerapkan work from home.

“Kalau sektor lain, seperti ritel, dan apartemen membutuhkan waktu lama. Apabila pandemi bisa ditekan, dikontrol tahun ini, akan ada pemulihan ekonomi yang bergerak si 2022. Namun tingkat performance tidak akan sama,” ujarnya.

PPKM darurat, kata Ferry, menjadikan ritel sebagai sektor yang paling terdampak karena adanya pembatasan aktivitas dan pergerakan masyarakat. Perhotelan juga terkena imbas PPKM darurat, karena masyarakat membatasi diri untuk melakukan pertemuan di hotel.

“Kegiatan pemerintah dan swasta terbatas di hotel. Meskipun ada paket isolasi dan karantina mandiri yang bisa menolong cash flow biar tidak berat, tetapi tidak bisa memulihkan seperti kondisi normal,” ucapnya.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads