Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 19 Februari 2024

Muhammad Kemal Farezy Feb 19, 2024 0 Comments
Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 19 Februari 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Saham yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, yaitu BREN dan TPIA, mampu menguat ketika IHSG menunjukkan pelemahan pada pembukaan perdagangan.

Pada pembukaan perdagangan Senin (19/2/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,23% menjadi 7.318. Meskipun demikian, saham-saham yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, seperti BREN dan TPIA, berhasil memperlihatkan kenaikan nilai meskipun IHSG melemah. Penurunan IHSG terjadi setelah dibuka pada posisi 7.335, yang sejauh ini masih menjadi level tertinggi pada hari itu.

Transaksi investor mencapai 168.688 kali dengan volume saham mencapai 2,49 miliar dan nilai perkiraan mencapai Rp1,1 triliun. Koreksi terjadi karena 222 saham mengalami penurunan, sementara 227 saham stagnan dan 179 saham lainnya mengalami kenaikan. Beberapa saham besar yang mengalami penurunan antara lain BYAN sebesar 0,13%, BBRI sebesar 0,41%, BBCA sebesar 0,5%, dan TLKM sebesar 0,48%. Di sisi lain, saham-saham besar seperti BREN naik sebesar 2,28% dan TPIA naik sebesar 0,65%.

Tim riset MNC Sekuritas menyatakan bahwa meskipun IHSG naik 0,44% menjadi 7.335 pada akhir pekan sebelumnya, kenaikan tersebut masih didominasi oleh volume pembelian. IHSG saat ini berada di akhir wave b dari wave (ii), yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya koreksi untuk membentuk awalan wave c di rentang area terdekatnya, yaitu 7.200-7.302.

“Skenario itu bila IHSG belum mampu break resistance di 7.403. Kabar baiknya, apabila IHSG mampu break 7.403, maka IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” tulisnya dalam riset harian pada Senin (19/2/2024).

MNC Sekuritas memproyeksikan bahwa level support IHSG berada dalam kisaran 7.249 hingga 7.198, sementara level resistance terletak di area 7.350 hingga 7.403.

Hari ini, tim riset MNC memilih untuk fokus pada saham ANTM, mengingat posisi saham Antam yang sedang berada di awal wave (ii) dari wave [i], sehingga ANTM masih berpotensi untuk mengalami koreksi sekaligus menutup gap-nya. Mereka merekomendasikan buy on weakness dalam kisaran harga Rp1.470 hingga Rp1.515, dengan target harga Rp1.610 hingga Rp1.735. Selain itu, MNC juga memilih saham BRIS yang diperkirakan sedang berada di awal wave (iv) dari wave [i] dari wave 3, sehingga BRIS masih berpotensi untuk melanjutkan koreksinya dan dapat dimanfaatkan sebagai buy on weakness dengan target harga Rp2.210 hingga Rp2.310.

CEO Yugen Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, menyatakan bahwa setelah perhelatan pesta demokrasi dalam negeri, harapan terhadap pemimpin baru yang akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia menjadi salah satu sentimen positif yang mempengaruhi pola pergerakan IHSG.

“Dalam jangka pendek, menengah maupun panjang, hal ini juga akan di topang oleh kinerja emiten yang akan terus membaik di tengah kembalinya mobilitas masyarakat serta berbagai macam faktor lain yang dapat turut menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William pada Senin, (19/2/2024).

Oleh sebab itu dia optimistis hari ini IHSG berpotensi menguat. Adapun William merekomendasikan beberapa saham seperti UNVR, HMSP, PWON, TBIG dan BBCA.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads