Rumah Di Tangerang Jadi Primadona Milenial

Tangerang, BisnisPro.id – Belakangan ini, hunian yang berlokasi di berbagai wilayah satelit Jakarta semakin diminati dan menjadi primadona. Di tengah tren ini, wilayah Tangerang menonjol sebagai salah satu yang paling diminati dalam permintaan perumahan hingga mencapai periode Juni 2023.

Firman Pamungkas Putra, yang menjabat sebagai Associate Vice President Marketing 99 Group Indonesia, menyatakan bahwa selama enam bulan pertama, volume pasokan rumah di seluruh negeri mengalami peningkatan sebesar 24,9% secara tahunan (year-on-year/yoy).

“Terkait listing enquiries untuk rumah, lokasi paling populer adalah Tangerang dengan persentase 15,6% dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan ini,” jelasnya dalam laporan flash report, dikutip Rabu (19/7/2023).

Firman menjelaskan bahwa Tangerang telah menjadi primadona hunian karena berbagai faktor. Salah satunya adalah peran penting developer berskala besar dan terpercaya yang ikut serta dalam mengembangkan kawasan tersebut, yang telah menambah reputasi dan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas hunian di sana.

Selain itu, hunian di Tangerang juga menonjol dengan fasilitas yang sangat lengkap, termasuk fasilitas komersial seperti pusat bisnis, ruko, perkantoran, dan fasilitas publik seperti ruang terbuka hijau yang memadai, rumah sakit, dan sekolah.

Menariknya, banyak perusahaan terkemuka juga telah membuka kantor di Tangerang, yang semakin meningkatkan daya tarik kota ini sebagai tempat tinggal dan potensi investasi yang menjanjikan. Semua faktor ini berkontribusi pada popularitas Tangerang sebagai destinasi hunian yang diminati dan berkembang pesat.

“Oleh karena itu, tidak mengherankan jika masyarakat terus mengamati perkembangan di Tangerang dan mempertimbangkannya sebagai pilihan tempat tinggal, baik dengan membeli, menyewa, maupun membangun hunian,” kata Firman.

Wilayah Jakarta Barat menempati posisi kedua sebagai wilayah yang paling diminati, dengan jumlah listing enquiries sebesar 10,1%, diikuti oleh wilayah Jakarta Selatan dengan 9,8%. Selanjutnya, dalam kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), dilaporkan adanya kenaikan proporsi enquiries bulanan terbesar di kota Tangerang sebesar 0,6%, diikuti oleh Bekasi dengan kenaikan sebesar 0,3%.

Namun, di sisi lain, juga terdapat kota-kota yang mengalami penurunan proporsi enquiries bulanan. Wilayah Jakarta Timur dan Tangerang Selatan melaporkan penurunan sebesar 0,6% dan 0,5% masing-masing. Perubahan angka enquiries ini mencerminkan tren permintaan hunian yang berubah-ubah dalam kawasan Jabodetabek, dengan beberapa wilayah mengalami peningkatan minat sementara wilayah lain mengalami penurunan permintaan pada periode tersebut.