Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 1 November 2022

Muhammad Kemal Farezy Nov 1, 2022 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 1 November 2022

Tangerang, BisnisPro.id – Nilai tukar nata uang garuda yaitu rupiah pada hari ini diproyeksikan kembali tertekan oleh volatilitas dolar Amerika Serikat. Menjelang rapat Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) terkait keputusan kenaikan suku bunga. Sebelumnya pada kemarin (31/10/2022), rupiah pada perdagangan terakhir ditutup dengan pelemahan sebesar 0,28 persen atau 43,5 poin ke Rp15.597,5 per dolar Amerika Serikat.

Pelemahan rupiah saat ini juga ikut dialami oleh mayoritas mata uang asing lainnya di kawasan Asia. Ibrahim Assuaibi selaku Direktur PT Laba Forexindo Berjangka menulis dalam laporannya bahwa diperkirakan dolar Amerika Serikat akan terus meningkatkan penguatannya dalam beberapa hari kedepan di tengah gencarnya isu kebijakan suku bunga The Fed di bulan November 2022. The Fed diproyeksikan bakal kembali menaikan suku bunga sebesar 75 basis poin.

“Namun pasar juga memperkirakan adanya potensi kebijakan yang tidak terlalu hawkish akibat berkurangnya tekanan inflasi. Dolar AS dan imbal hasil US Treasury tercatat telah turun dari posisi puncaknya pada Oktober akibat estimasi tersebut,” ungkap Ibrahim, (1/11/2022).

Sementara di dalam negeri, berdasarkan data survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa inflasi pada Oktober diperkirakan di angka 5,8 persen secara tahunan. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan inflasi September 2022 yang mencapai 5,95 persen yoy. Adapun untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan rupiah dibuka berfluktuatif. Namun berpotensi melemah di rentan Rp15.570-Rp15.650 per dolar Amerika Serikat.

Melansir data Bloomberg, pada selasa (1/11/2022), para pelaku pasar di Asia khususnya akan mencermati angka IMP Caixin China setelah merilis data secara terpisah pada kemarin menunjukkan aktivitas pabrik dan jasa di Tiongkok berkontraksi pada Oktober, menciptakan sentimen negatif di pasar dunia.

Selanjutnya untuk pasa Valas, mata uang yen kembali dalam jangkauan level 150 dihadapan dolar Amerika Serikat. Jepang menggelontorkan dana 6,3 triliun yen atau setara dengan US$42 miliar pada bulan Oktober untuk mengantisipasi pelemahan ekstem yen terhadap dolar Amerika Serikat, karena mencoba membatasi pergerakan spekulatif yang menambah tekanan pada mata uang.

Dalam pasa komoditi, harga minyak mentah acuan global pada pagi ini memperpanjang kerugian sebelum keputusan suku bunga oleh The Fed. Rupiah dibuka melemah 0,24% atau 37,50 poin ke Rp15.635 per dolar Amerika Serikat pada awal perdagangan. Adapun indeks dolar Amerika Serikat tercatat turun 0,11% atau 0,12 poin ke 111,41.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads