Rupiah Versus Dolas AS Hari Ini, Selasa 30 Januari 2024

Muhammad Kemal Farezy Jan 30, 2024 0 Comments
Rupiah Versus Dolas AS Hari Ini, Selasa 30 Januari 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Perdagangan hari ini, Selasa (30/1/2024), membuka catatan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga mencapai level Rp15.803. Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan dolar AS, yang juga tercatat pada awal perdagangan.

Menurut data dari Bloomberg, rupiah mengalami penguatan sebesar 7 poin atau 0,04%, mencapai level Rp15.803 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS mengalami peningkatan sebesar 0,18%, mencapai posisi 103,42.

Sementara itu, sebagian besar mata uang di kawasan Asia juga mengalami penguatan. Yuan China menguat sebesar 0,05%, sementara won Korea melonjak 0,41%. Mata uang lainnya seperti yen Jepang mengalami apresiasi sebesar 0,13%, ringgit Malaysia naik 0,10%, dan baht Thailand menguat 0,19%.

Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, menginformasikan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS mengalami kenaikan sebesar 0,2% pada bulan lalu, setelah mengalami penurunan 0,1% yang tidak direvisi pada bulan November. Untuk periode salam 12 bulan hingga Desember, indeks harga PCE tumbuh sebesar 2,6%, sejajar dengan kenaikan pada bulan November yang belum mengalami revisi.

“Angka-angka tersebut sesuai dengan ekspektasi konsensus. Tingkat inflasi tahunan berada di bawah 3% selama tiga bulan berturut-turut,” kata Ibrahim dalam riset harian, dikutip pada Selasa (30/1/2024).

Menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, pasar berjangka suku bunga AS saat ini mencerminkan kemungkinan pelonggaran sebesar 47% pada pertemuan Maret. Angka ini mengalami penurunan dari probabilitas sebesar 51% yang diperhitungkan dua minggu sebelumnya, serta penurunan signifikan dari probabilitas sebesar 80%.

Pasar sepenuhnya memproyeksikan penurunan suku bunga pertama pada bulan Mei, dengan peluang sekitar 90%, sedikit lebih rendah dari angka sebelumnya yang mencapai 94%. Perkiraan menunjukkan adanya lima penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin masing-masing pada tahun ini.

Meskipun para ekonom optimis terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun 2023, dengan proyeksi di atas 5%, pemerintah juga mendukung pandangan tersebut. Untuk tahun 2024, perkiraan ekonomi Indonesia menunjukkan kenaikan lebih lanjut, menjauh dari ancaman resesi meski gejolak geopolitik terus memanas.

Pada kuartal III/2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,94%, namun berbagai indikator menunjukkan potensi pertumbuhan di atas 5% pada akhir tahun atau kuartal IV/2023. Hal ini tercermin dari sejumlah indikator makroekonomi.

Dalam perdagangan hari ini, Ibrahim memproyeksikan fluktuasi mata uang rupiah namun mengakhiri sesi dengan menguat dalam kisaran Rp15.780 hingga Rp15.840 per dolar AS.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads