Target Investasi di IKN Menjelang Pemilu

Muhammad Kemal Farezy Jan 25, 2024 0 Comments
Target Investasi di IKN Menjelang Pemilu

Tangerang, BisnisPro.id – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan sikap enggan untuk mengungkapkan target investasi yang menjadi fokus pemerintah guna mendukung pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2024.

Saat dimintai konfirmasi, Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia, menolak memberikan jawaban dan lebih memilih untuk melakukan koordinasi lanjutan dengan timnya terlebih dahulu.

“Coba saya cek nanti [target investasi di IKN]. Saya gak boleh, saya harus cek ke tim saya,” kata Bahlil, pada Rabu (24/1/2024).

Bahlil mengakui bahwa saat ini sejumlah investor masih mengambil sikap wait and see, dan hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh dinamika kontestasi politik yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, Bahlil menyampaikan pesan agar proses Pemilu tahun ini dapat dilaksanakan dengan suasana yang positif.

“Sekarang kita terjadi wait and see di 2024 karena kita masuk Pemilu. Saran saya Pemilu ini boleh panas, tapi jangan terlalu panas, terutama dalam penyampaian data. Jangan menyesatkan rakyat dalam penyampaian data,” Agung mengungkapkan.

Meskipun tidak memberikan angka pasti tentang perkiraan modal yang dapat ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini, Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, telah menyatakan optimisme bahwa investasi di IKN akan mencapai tingkat yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp41 triliun.

“Kita bisa lihat 2023 kemarin dalam periode 4 bulan mulai September sampai Desember itu bisa sekitar Rp41 triliun jadi kita optimislah itu sesuatu yang bisa dicapai lebih dari itu,” ujar Agung.

Sebagai informasi tambahan, selama tahun 2023, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berhasil mencatat realisasi komitmen investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp41,4 triliun. Capaian ini diwujudkan melalui tiga tahap peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dimulai sejak September 2023 hingga Desember 2023. Meskipun demikian, realisasi investasi pada tahun tersebut tidak mencapai target awal yang ditetapkan sebesar Rp45 triliun.

Otorita Ibu Kota Nusantara menjelaskan bahwa ketidakcapaian target investasi tersebut disebabkan oleh beberapa proyek yang mengalami penundaan dalam proses groundbreaking hingga tahun 2024. Penundaan ini terjadi karena jadwal groundbreaking sejumlah proyek bersinggungan dengan hari libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, atau yang dikenal sebagai Nataru.

“Kita tahu jadwal groundbreaking yang kemarin pada akhir tahun itu sudah mendekati sekali hari libur. Jadi, beberapa perusahaan belum siap dan juga yang pasti di lapangan, ya sederhana saja seperti event organizer pun jumlahnya sudah terbatas menjelang akhir tahun,” pungkas Agung.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads