Tipe Rumah Dengan Gaji UMP DKI Jakarta

Muhammad Kemal Farezy Nov 22, 2023 0 Comments
Tipe Rumah Dengan Gaji UMP DKI Jakarta

Tangerang, BisnisPro.id – Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta pada tahun 2024 sebesar Rp 165.583 atau 3,6%, membawa UMP tersebut dari Rp 4.901.798 menjadi Rp 5.067.381 per bulan. Meskipun kenaikan ini memberikan tambahan pendapatan bagi para pekerja, membeli properti seperti rumah dengan gaji sebatas UMP mungkin tetap menjadi tantangan, terutama mengingat tingginya harga properti di kota-kota besar.

Dalam kebanyakan kasus, gaji pas UMP mungkin akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mungkin menyisakan sejumlah uang untuk tabungan atau keperluan lainnya, tetapi mungkin kurang untuk membiayai pembelian rumah. Harga properti sangat bervariasi tergantung pada lokasi, tipe rumah, dan fasilitas yang disertakan.

Namun, untuk memberikan gambaran kasar, beberapa daerah mungkin memiliki opsi perumahan subsidi atau program perumahan yang dapat diakses oleh mereka dengan gaji sekitar UMP. Perumahan subsidi biasanya ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau menengah, dan persyaratan serta jenis properti yang ditawarkan dapat bervariasi.

Penting untuk diingat bahwa kepemilikan rumah tidak hanya tergantung pada gaji bulanan, tetapi juga melibatkan faktor-faktor lain seperti kemampuan untuk membayar uang muka, memperoleh kredit hipotek, dan menanggung biaya-biaya lain yang terkait dengan kepemilikan rumah.

Sebaiknya, bagi mereka yang berpenghasilan terbatas, berkonsultasilah dengan lembaga keuangan atau pihak berwenang setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program perumahan subsidi atau opsi lain yang mungkin dapat membantu para pekerja dengan gaji sebatas UMP untuk memiliki rumah.

Pernyataan dari Perencana Keuangan Andy Nugroho dari Advisors Alliance Group Indonesia memberikan gambaran bahwa dengan gaji sebesar Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta, yang pada tahun 2024 mencapai Rp 5.067.381, seseorang mungkin bisa mempertimbangkan untuk memiliki rumah seharga Rp 300 juta-an. Menurut pernyataannya, dengan gaji sekitar Rp 5 juta, cicilan yang dapat dibayarkan maksimal adalah sekitar 30%, atau sekitar Rp 1,5 juta.

Namun, perlu dicatat bahwa perhitungan ini bersifat umum dan didasarkan pada perkiraan. Faktor-faktor tertentu seperti suku bunga, tenor kredit, dan kemampuan individu dalam menanggung beban keuangan harus dipertimbangkan secara seksama. Selain itu, kondisi pasar properti dan kebijakan pemerintah terkait pembiayaan perumahan juga dapat memengaruhi ketersediaan rumah dalam kisaran harga tertentu.

Saran terbaik adalah untuk berbicara dengan perencana keuangan atau bank yang menawarkan program kredit pemilikan rumah untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan disesuaikan dengan kondisi pribadi. Langkah ini membantu calon pembeli untuk memahami secara rinci berapa besar cicilan yang dapat mereka tanggung, serta memahami seluruh proses dan biaya yang terkait dengan kepemilikan rumah.

“Rumah Rp 300 juta itu cicilannya sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta-an tiap bulannya. Dan kita harus pertimbangkan itu, misalnya (gaji) Rp 5 juta, asumsikan maksimal 30% dari penghasilan untuk bayar cicilan KPR ini tadi, berarti Rp 1,5 juta,” ungkapnya.

Pernyataan dari Andy Nugroho menyoroti pentingnya lokasi dan aksesibilitas dalam mempertimbangkan pembelian rumah. Harga rumah yang mungkin masih terjangkau di Jakarta, seperti sekitar Rp 300 juta, bisa menjadi pilihan, namun aspek akses masuk menjadi faktor kritis. Dalam konteks ini, Bogor dan Tangerang disebutkan sebagai alternatif yang lebih dapat dijangkau dengan harga serupa.

Kondisi ini menekankan bahwa ketika seseorang mempertimbangkan untuk memiliki rumah, bukan hanya harga rumah itu sendiri yang perlu dipertimbangkan, tetapi juga lokasi, aksesibilitas, dan kebutuhan pribadi. Misalnya, aksesibilitas untuk mobil dapat menjadi pertimbangan penting, terutama jika seseorang bergantung pada kendaraan pribadi untuk bepergian ke tempat kerja atau kegiatan lainnya.

Selain itu, hubungan antara lokasi rumah dan program kepemilikan rumah yang ditawarkan oleh kantor tempat seseorang bekerja juga menjadi pertimbangan yang penting. Aksesibilitas yang baik ke tempat kerja dapat memudahkan pelaksanaan program-program tersebut.

Dalam mempertimbangkan pembelian rumah, sebaiknya calon pembeli melakukan riset yang teliti terkait lokasi, fasilitas, dan infrastruktur di sekitarnya. Ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan mereka.

“Harga rumah Rp 300 juta di Jakarta, tebakan saya, mungkin hanya bisa masuk motor doang walaupun mungkin kalau di daerah pinggiran masih bisa lah ya (masuk mobil),” kata Andy.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads