Unilever Berencana Bagi-Bagi Dividen Hingga Rp 2,5 Triliun!

Muhammad Kemal Farezy Nov 23, 2021 0 Comments
Unilever Berencana Bagi-Bagi Dividen Hingga Rp 2,5 Triliun!

Jakarta, BisnisPro.id – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp 66 per saham, atau setara dengan total nilai mencapai Rp 2,51 triliun untuk kinerja keuangan tahun 2021.

Manajemen mengungkapkan, pembagian dividen tersebut berdasarkan keputusan rapat direksi perseroan pada 19 November 2021. Dalam rapat tersebut diputuskan, perseroan akan membagikan dividen interim kepada pemegang 38,15 juta saham yang namanya tercatat hingga 1 Desember 2021.

Sesuai jadwal, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 29 November 2021. Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 30 November 2021. Selanjutnya, cum dan ex dividen di pasar tunai masing-masing pada 1 dan 2 Desember 2021.

“Pembayaran dividen akan dilakukan pada 16 Desember 2021,” ungkap manajemen Unilever, dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (22/11).

Pembagian dividen untuk tahun buku 2021 itu ditopang oleh kinerja Unilever hingga kuartal III-2021. Pada periode tersebut, Unilever masih bisa membukukan laba bersih sekitar Rp 4 triliun meskipun pandemi Covid-19 menerpa perekonomian nasional.

Tetap Tumbuh

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti pernah menjelaskan, pada September 2021, penjualan domestik melambat 7,4%. Namun di tengah perlambatan itu, Unilever masih mencatat penjualan bersih Rp 30 triliun. 

Kategori foods and refreshment menjadi penopang utama pertumbuhan dengan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 9,8% pada kuartal III-2021.

Menurut Ira, kuartal III-2021 merupakan periode yang masih menantang karena terjadi gelombang II kasus Covid-19 dengan ditemukannya varian Delta. Hal ini mengakibatkan masih adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah Indonesia. 

“Meski menghadapi tantangan periode PPKM pada kuartal III-2021, Unilever tetap mampu menjaga kestabilan nilai penjualan dan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,4 triliun,” jelasnya.

Selain itu, Ira mengungkapkan, kenaikan harga komoditas juga masih berlanjut dan semakin mempengaruhi biaya produksi. Berbagai tantangan tersebut mempengaruhi konsumen dalam pemilihan pola konsumsi di berbagai kategori dan mempengaruhi tingkat pertumbuhan perseroan.

Strategi Perseroan

Meski demikian, dia menegaskan, perseroan sudah membangun berbagai strategi pada 2021 untuk menjawab tantangan tersebut. Ira menyebutkan, sebagai turunan dari strategi jangka panjang 2025, ada lima strategi prioritas Unilever Indonesia pada 2022.

Lima strategi terdiri atas uoaya meningkatkan pertumbuhan perseroan dengan memperkuat dan mengoptimalkan potensi dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi yang terdepan dan menstimulasi konsumsi konsumen.

Kemudian, Unilever juga memperluas dan memperkaya portofolio di segmen value dan premium. Lalu, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan modern trade) dan channel masa depan (e-Commerce), memimpin di digital dan data driven capabilities, serta tetap menjadi yang terdepan dalam penerapan bisnis yang berkelanjutan.

Sementara selama kuartal III-2021, Unilever telah meluncurkan beberapa inovasi yang sejalan dengan strategi perseroan ke segmen premium dan value. Inovasi itu adalah rangkaian Ponds Skin Cooling (Berry Glow dan Matcha Clear) yang diformulasikan dengan skin cooling technology, Vaseline Hijab Bright, Molto Spray Anti Kusut, dan Sunlight Spray Disinfektan untuk alat makan.

Di samping itu, perseroan terus memastikan keberadaan dari produk-produk dengan kemasan dan harga yang terjangkau dari brand-brand besar, seperti Royco, Bango, Rinso, Sunlight, Sunsilk, dan Clear.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads