Waduh! Harga Rumah Subsidi Bakal Naik 7 Persen Tahun Ini

Muhammad Kemal Farezy May 11, 2022 0 Comments
Waduh! Harga Rumah Subsidi Bakal Naik 7 Persen Tahun Ini

Jakarta, BisnisPro.id – Real Estate Indonesia (REI) menyebut harga rumah bersubsidi atau rumah sederhana akan mengalami kenaikan hingga 7 persen pada tahun 2022. Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida menyatakan bahwa harga rumah bersubsidi atau rumah sederhana akan naik pada tahun ini.

“Jadi berdasarkan sosialisasi dari Kementerian PUPR bahwa harga rumah subsidi akan naik 7 persen pada tahun ini,” kata Totok kepada Bisnis, Selasa (10/05/2022). Menurut Totok, kenaikan harga rumah subsidi disebabkan terjadinya kenaikan bahan material bangunan yang cukup tinggi.

“Akibat perang dan terhambatnya logistik, harga bahan material bangunan semakin naik harganya, material besi misalnya naik dari Rp6.500 sekarang sudah Rp14.000. Selain itu harga semen juga naik. Oleh sebab itu harga rumah subsidi harus disesuaikan,” jelasnya.

Totok mengungkapkan REI awalnya mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan harga rumah subsidi sebesar 10 persen hingga 15 persen. Namun, setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut, akhirnya kenaikan harganya di bawah usulan tersebut.

“Dengan mempertimbangkan inflasi dan kesejahteraan sosial, terlebih penjualan properti mandek selama dua tahun, akhirnya disepakati oleh Kementerian PUPR kenaikan harga rumah subsidi sebesar 7 persen,” tuturnya.

Kendati demikian, Totok mengatakan kenaikan harga rumah 7 persen masih menguntungkan pengembang rumah subsidi. Realisasi kenaikan harga rumah subsidi tersebut diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022.

“Masih menunggu persetujuan dari Kemenkeu, untuk bebas PPN-nya, untuk kenaikan itu diperkirakan paling cepat direalisasikan bulan Juni 2022,” jelas Totok.

Menurut Totok, harga rumah subsidi sudah tiga tahun tidak naik. Oleh karena itu, kenaikan harga diperlukan untuk menjaga kualitas bangunan rumah subsidi.

“Kalau harga tidak naik, maka kualitas bahan bangunan diturunkan. Masa mau menggunakan bahan tidak bermutu? Kalau kualitas bahan bangunan rumah bersubsidi jelek, maka perbankan tidak akan mau memprosesnya, padahal 95 persen rumah bersubsidi ini menggunakan kredit dari perbankan,” ujarnya.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads