Beban Subsidi Energi Naik Hingga Rp 30 trilliun Tahun Ini

Dian Ardiansyah Jan 23, 2018 0 Comments
Beban Subsidi Energi Naik Hingga Rp 30 trilliun Tahun Ini

Jakarta, BisnisPro.Id – Pada tahun 2018 ini, beban subsidi energi diproyeksikan akan meningkat hingga Rp 30 trilliun. Hasil prediksi tersebut diperkirakan setara dengan 0,2 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Ini adalah akibat jika pemerintah menetapkan asumsi harga minyak pada posisi 48 dollar AS per barrel sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.  Diketahui saat ini harga minyak mentah mencapai hampir 70 dollar AS per barrel.

Pemerintah pun telah menetapkan tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik hingga Maret 2018.

Kepala Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra mengungkapkan, peningkatan subsidi akan memperlebar defisit anggaran pemerintah hingga 2,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pemerintah sebesar 2,2 persen terhadap PDB.

“Meningkatnya harga minyak dapat mendorong defisit melebihi target pemerintah,” kata Aldian.

Defisit anggaran pemerintah juga disebabkan adanya penurunan penerimaan pajak 2017. Meski demikian, hal itu bisa ditangani dengan adanya akses keterbukaan informasi yang mulai diberlakukan pada tahun ini yang diharapkan mendongkrak penerimaan.

“Keterbukaan akses AEoI harusnya memberikan lebih banyak amunisi untuk tarik pajak. Dilihat target masih agak tinggi, kami lihat ada shortfall, tapi budget defisit masih bisa dijaga di 2,5 sampai 2,6 persen (dari PDB),” ungkap Aldian.

 Ia juga menyatakan, kebijakan fiskal pemerintah diprediksi akan terus ekspansif, namun dengan manfaat terbatas.

“Kami memperkirakan pengeluaran pemerintah pada termin nominal akan tumbuh sekitar 5 persen tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan umum sebesar 4 persen,” ungkap Aldian.

Sekedar informasi, realisasi subsidi energi selama tahun 2017 sebesar Rp 97,6 triliun atau 108,7 persen dari target APBN-P 2017 yang sebesar Rp 89,9 triliun dan pertumbuhannya mencapai 8,6 persen dari tahun lalu.

Subsidi energi tersebut terdiri dari subsidi BBM dan elpiji sebesar Rp 47 triliun atau 105,7 persen dari target. Adapun subsidi listrik sebesar Rp 50,6 triliun atau 111,5 persen dari target.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads