Gen Z Makin Berminat ke Apartemen

Tangerang, BisnisPro.id – Semakin banyak minat generasi Z atau mereka yang lahir antara pertengahan 1990 hingga pertengahan 2000 terhadap pasar apartemen. Fakta ini tercermin dari peningkatan permintaan apartemen sebesar 11,68 persen pada tahun 2022. Menurut data dari 99 Group, pangsa pasar apartemen di kalangan generasi Z mulai meningkat sejak tahun 2021, mencapai 4,99 persen.

Sementara pada tahun 2020, minat generasi Z terhadap apartemen belum terlihat sama sekali di segmen apartemen bertingkat tinggi. Agus Herryanto, Wakil Presiden Produk 99 Group Indonesia, menyatakan bahwa pertumbuhan permintaan yang terus meningkat dari kalangan generasi Z dapat menjadi segmen pasar yang menarik bagi sektor properti, terutama pasar apartemen.

“Temuan ini bisa menjadi salah satu acuan bagi pengembang dan pemasar properti untuk semakin mengenali target pasar dan merancang strategi pemasaran yang relevan guna menarik minat generasi Z dalam membeli atau menyewa apartemen,” kata Agus dalam laporan terbarunya, dikutip Senin (3/7/2023).

Salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap minat generasi Z terhadap apartemen adalah efisiensi transportasi dan aksesibilitas. Dilihat dari segi ukuran, generasi Z cenderung menyukai unit apartemen dengan luas antara 30 hingga 120 meter persegi.

“Ukuran apartemen yang lebih kecil memungkinkan mereka untuk hidup lebih hemat dalam pengeluaran biaya sewa hingga tagihan utilitas lainnya, dan juga memudahkan mereka dalam hal pemeliharaan dan membersihkan apartemen,” ungkapnya.

Tak hanya itu, keuntungan lain dari apartemen berukuran kecil adalah kesesuaiannya dengan gaya hidup urban yang padat dan dihuni oleh banyak penduduk. Apartemen- apartemen tersebut memiliki lokasi yang lebih strategis dan lebih terjangkau di pusat kota. Dalam hal preferensi harga, generasi Z cenderung mencari unit apartemen dengan harga beli di bawah Rp400 juta (22,08 persen) dan dalam kisaran Rp3-5 miliar (26,6 persen).

Meskipun demikian, minat mereka terhadap kepemilikan rumah tapak juga mulai dipertimbangkan kembali. Alasannya adalah karena kesadaran generasi terkini akan kelangkaan lahan dan kebutuhan akan mobilitas yang lebih baik untuk melakukan kegiatan utama di pusat kota.

“Sehingga hunian apartemen akan terus menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang mencari pilihan hunian yang lebih terjangkau dan ingin tinggal di pusat kota,” jelasnya.