Harga Rumah Nasional Naik Hingga 2,2% Sepanjang 2023

Muhammad Kemal Farezy Dec 22, 2023 0 Comments
Harga Rumah Nasional Naik Hingga 2,2% Sepanjang 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Tren kenaikan harga rumah di Indonesia kembali mencatat pertumbuhan tahunan, kali ini mencapai 2,2%. Denpasar dan Surakarta menonjol sebagai kota dengan pertumbuhan harga tahunan tertinggi, menurut data yang dikumpulkan oleh 99 Group Indonesia selama periode November 2022 hingga November 2023.

Dalam laporan tersebut, terungkap bahwa Denpasar mencatatkan peningkatan harga tahunan rumah sebesar 20,1%, menjadikannya kota dengan pertumbuhan tertinggi. Disusul oleh Surakarta dengan kenaikan sebesar 8,3%, dan Makassar dengan pertumbuhan sebesar 4,9%. Di wilayah Jabodetabek, kenaikan harga tahunan rumah paling signifikan terjadi di Bekasi, mencapai 3,9%.

“Denpasar dan Surakarta, dua kota yang memiliki keindahan pariwisata, kearifan budaya serta didukung perkembangan infrastruktur, mengalami peningkatan signifikan dalam tren harga properti menjelang akhir tahun,” kata Bharat Buxani, Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, Kamis (21/12/2023).

Pertumbuhan harga rumah di Denpasar telah menunjukkan konsistensi sejak awal tahun 2023. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya popularitas Bali sejak akhir tahun 2022. Faktor ini, ditambah dengan berbagai kebijakan dan insentif dari pemerintah terkait kepemilikan properti dan izin tinggal bagi Warga Negara Asing (WNA), semakin meningkatkan daya tarik wilayah-wilayah di Bali sebagai destinasi tinggal atau investasi properti.

Di sisi lain, kenaikan harga hunian di Surakarta tercermin dalam pertumbuhan median harga untuk dua rentang ukuran rumah. Rumah dengan luas di bawah 60 meter persegi mengalami kenaikan sebesar 16,3%, dengan median harga mencapai Rp465 juta. Sementara itu, rumah dengan luas 61-90 meter persegi mengalami pertumbuhan sebesar 18%, dengan median harga Rp590 juta.

Pertumbuhan median harga untuk rumah dengan luas lebih besar juga tercatat, di mana rumah dengan luas 91-150 meter persegi mengalami pertumbuhan tertinggi di Bandung, sebesar 6%. Sementara itu, untuk bangunan dengan luas 151-250 meter persegi, pertumbuhan median harga tertinggi terjadi di Denpasar, mencapai 11,5%. Untuk bangunan dengan luas lebih dari 251 meter persegi, pertumbuhan median harga tertinggi tercatat di Jakarta Pusat, yaitu sebesar 8,8%.

Bharat, seorang ahli properti, menjelaskan bahwa kenaikan harga tahunan rumah di Denpasar dan Surakarta disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, harga properti di kedua kota tersebut masih dianggap terjangkau. Kedua, keduanya menawarkan keseimbangan antara kehidupan perkotaan yang sederhana, gaya hidup santai, kekayaan budaya tradisional, dan keindahan alam.

“Dengan harga properti yang terbilang masih terjangkau di kedua kota ini, dipadukan dengan potensi puncak arus mudik dan aktivitas wisata pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berpotensi menjadi dorongan tambahan bagi mereka yang berminat mencari tempat tinggal yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan perkotaan sederhana, gaya hidup santai, kekayaan budaya tradisional dan keindahan alam,” tutur Bharat.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads