Insentif Pajak Picu Tren Positif Pembelian Properti

Muhammad Kemal Farezy Mar 18, 2024 0 Comments
Insentif Pajak Picu Tren Positif Pembelian Properti

Tangerang, BisnisPro.id – Pinhome, sebuah platform end-to-end properti di Indonesia, telah meluncurkan Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024. Laporan terbaru ini menyoroti dampak dari program bebas PPN dan kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan pasar properti di Indonesia selama tahun 2023, serta memberikan prediksi tren untuk tahun 2024. CEO dan Pendiri Pinhome, Dayu Dara Permata, menyatakan komitmennya untuk membantu generasi muda dalam memahami pasar properti yang mengalami perkembangan pesat saat ini.

“Visi tersebut dicapai melalui kelengkapan fitur; dari pencarian, pendanaan hingga perawatan properti,” kata Dayu lewat siaran pers, Minggu (17/3/2024).

Analisis data penggunaan platform Pinhome sepanjang tahun 2023 mengungkap beberapa temuan menarik seputar tren properti residensial. Program Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti dan pembangunan infrastruktur telah mendorong pertumbuhan inventori dan permintaan rumah baru.

Pada akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan meningkat hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik sebesar 27%. Lonjakan permintaan rumah baru di Kabupaten Bogor dipicu oleh pembangunan infrastruktur signifikan, seperti pembangunan jalan tol Serpong-Bogor via Parung.

Kenaikan suku bunga sepanjang tahun 2023 telah menggeser permintaan KPR ke tenor cicilan lebih pendek dan bunga tetap lebih panjang. Permintaan KPR yang paling populer bergeser dari cicilan 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun. Pembeli rumah semakin cermat dengan mengambil KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang, yaitu 5-8 tahun.

Permintaan KPR take over pun naik dua kali lipat per Juli 2023. Kota Depok dan Kabupaten Bogor menjadi kawasan dengan pertumbuhan hunian terbesar. Hunian di Depok rata-rata bertumbuh 2.5 kali lipat setiap tahun belakangan, dan Kabupaten Bogor diprediksi menjadi sentra pertumbuhan hunian di tahun 2024.

Tren sewa hunian berkembang di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Penambahan inventori sewa meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, didorong oleh normalisasi mobilitas dan kebijakan Work From Office (WFO) pasca pandemi.

Pinhome memprediksi beberapa tren prospek pasar residensial untuk tahun 2024, termasuk peningkatan permintaan properti di wilayah pariwisata seperti Bali, wilayah dengan pembangunan infrastruktur seperti Sidoarjo, Tangerang, Bandung Barat, dan juga wilayah kawasan industri seperti Jababeka, Karawang, dan Setu.

Pencari properti terus mencari alternatif hunian, sehingga sewa properti diperkirakan akan terus meningkat dan juga mengalihkan kredit properti. Preferensi pencari properti tetap berfokus pada area yang bebas banjir dan dekat dengan fasilitas seperti stasiun MRT, rumah sakit, dan kawasan bisnis.

“Melalui laporan ini, kami berharap dapat memberikan tambahan wawasan berharga untuk calon pemilik rumah, pembuat kebijakan, dan pemain industri dalam menghadapi tantangan kepemilikan rumah di Indonesia,” ungkap Dayu.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads