Pekan ini, IHSG Diprediksi Bergerak di Kisaran 5.923-6.002

Dian Ardiansyah Dec 4, 2017 0 Comments
Pekan ini, IHSG Diprediksi Bergerak di Kisaran 5.923-6.002

Jakarta, BisnisPro.Id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.923-6.002 di sepanjang perdagangan pekan ini. Indeks tampaknya bakal membentuk titik support di antara level 5.923-5.943 dan titik resistensinya di rentang 5.987-6.002.

“IHSG pekan ini tampaknya bakal bergerak pada rentang yang lebar pada pekan ini. Itu karena IHSG cenderung turun seiring dengan munculnya aksi jual dan adanya kemungkinan pelaku pasar melakukan rebalancing portofolio untuk short covering akhir tahun ini,” ujar Reza Priyambada, analis PT Binaarta Sekuritas, di Jakarta, Senin (04/12/2017).

Reza menjelaskan, IHSG sepanjang perdagangan pekan lalu bergerak di kisaran 6.004-6.095. Titik supportnya berada pada rentang 6.004-6.028 dan titik resistensinya di kisaran 6.075-6.095.

Long black marubozu terlihat di pola indeks, bahkan terkonfirmasi mendekati middle bollinger band area. Sementara itu, MACD terlihat mendatar, serta RSI dan Stochastic tampaknya sedang berupaya naik,” tukas Reza.

Reza berpendapat, pasar saat ini tidak memiliki sentimen negatif yang berpotensi menekan IHSG ke posisi yang lebih dalam lagi. Akan tetapi, tingginya volume penjualan yang mendominasi volume perdagangan saham saat ini disebabkan oleh aksi jual yang dilakukan oleh tujuh sekuritas asing terbesar yang melakukan rebalancing portofolio untuk short covering akhir tahun.

Reza mengemukakan, prediksi penurunan IHSG pada pekan ini didasari oleh aksi jual yang terjadi di akhir November 2017 yang menghempaskan IHSG sehingga tidak dapat bertahan di zona hijau. Pada pekan lalu, IHSG mengalami penurunan 1,89% atau kinerjanya masih di bawah pada pekan sebelumnya yang mengalami kenaikan 0,25%.

Pekan lalu, total penjualan bersih (net selling) investor asing tercatat Rp8,44 triliun dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatat net buying sebesar Rp2,17 triliun. Aksi jual investor asing memperbesar penjualan bersih yang hingga akhir pekan kemarin, transaksi penjualan bersih investor asing tercatat sebesar Rp35,29 triliun di atas sebelumnya Rp26,85 triliun.

Adanya kebutuhan dana untuk membiayai pembangunan berbagai proyek infrastruktur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yang jumlahnya mencapai Rp4.796,2 triliun, menjadi salah satu sentimen yang mempengaruhi pasar, terutama terkait masalah pendanaan.

Sentimen positif bisa muncul terkait optimisme Presiden Joko Widodo bahwa ada beberapa sektor yang saat ini memiliki peluang besar bagi para pengusaha antara lain pariwisata, dan peluang bisnis di sektor digital serta masih menguatnya rupiah yang cukup memberikan dorongan. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads