Penjualan Mulai Naik, Rumah di Bawah Rp 500 Juta Paling Diminati

Muhammad Kemal Farezy Mar 25, 2024 0 Comments
Penjualan Mulai Naik, Rumah di Bawah Rp 500 Juta Paling Diminati

Tangerang, BisnisPro.id – Pasar properti hunian menunjukkan tren positif pada kuartal pertama tahun 2024, dengan permintaan yang terus meningkat. Minat masyarakat untuk memperoleh tempat tinggal tetap tinggi, bahkan sejak masa pilpres hingga saat ini.

“Sejauh dari kita lihat di kuartal pertama mungkin memang masih positif trennya permintaannya memang masih meningkat terutama memang untuk rumah yang terjangkau, yaitu di angkanya mungkin harganya sekitar di bawah Rp 500 juta,” ungkap Fibriyani Elastria selaku Chief Marketing Pinhome Officer, pada Minggu (24/3/2024).

Sementara itu, peningkatan permintaan juga terlihat di Bali, yang dipengaruhi oleh pulihnya sektor pariwisata sejak pandemi. Selain itu, permintaan untuk sewa properti juga menunjukkan tren positif.

“Secara financing kita juga melihat takeover. Jadi KPR takeover itu ternyata tinggi juga masih minatnya tetap meningkat jadi memang cukup menjanjikan secara (di tahun) 2024,” ujarnya.

Fibri juga berharap bahwa setelah Pemilu 2024, minat pasar akan semakin tinggi dan berkelanjutan. Selain permintaan akan hunian terjangkau, permintaan untuk rumah dengan harga di atas Rp 500 juta juga menunjukkan peningkatan.

Tak hanya itu, Fibri juga menyampaikan bahwa permintaan rumah yang meningkat terutama terjadi di wilayah sekitar Jabodetabek, yang didorong oleh pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan, seperti di Tangerang dan Bogor.

Ada beberapa daerah yang mencatat peningkatan permintaan yang cukup signifikan pada kuartal pertama 2024, bahkan hingga mencapai 30% atau bahkan dua kali lipatnya. Fibri menyebutkan bahwa permintaan hunian di Bogor masih meningkat sebesar 34%, sementara di Tangerang mencapai 74%.

“Tapi buat yang misalnya sebetulnya tidak terlalu besar areanya seperti Sidoarjo itu peningkatannya lebih tinggi lagi sampai dengan dua kali lipat. Jadi di kuarter satu meskipun justru waktu itu benar-benar ada pemilu terlihatnya ternyata Peminat masyarakat masih cukup tinggi,” katanya.

Fibri juga menjelaskan bahwa kawasan yang sedang diminati saat ini terletak di Kabupaten Bogor, yang didorong oleh pengembangan infrastruktur jalan tol Serpong-Bogor yang melalui Parung. Sementara di Tangerang, permintaan lebih banyak terfokus di kawasan Setu dan Cisauk, seiring dengan pembangunan tol Serpong-Balaraja.

Terkait dengan pembayaran rumah, mayoritas pembeli di Indonesia masih menggunakan KPR. Sebagai contoh, untuk rumah dengan harga di bawah Rp 500 juta, cicilan bulanan biasanya sekitar Rp 5 juta untuk pendapatan sekitar Rp 15 juta per bulan.

Sementara itu, untuk sewa atau kontrak rumah, penyewa paling banyak mencari di sekitar Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, diikuti oleh Jakarta Utara. Fibri menyebutkan bahwa sewa rumah paling mahal terdapat di kawasan Jakarta Utara, sekitar Rp 60 juta per tahun. Sedangkan di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, sekitar Rp 40 juta, dan Jakarta Barat sekitar Rp 20 juta.

“Kita memproyeksikan kedepannya sepertinya kos-kosan akan juga meningkat karena sekarang banyak juga pusat-pusat sudah mulai menerapkan hybrid working yang akan semakin meningkatkan kebutuhan itu untuk lebih dekat dengan tempat kerja,” tambah Fibri.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads