Penyebab Mal Tetap Sepi Pasca Pandemi

Muhammad Kemal Farezy Jun 14, 2023 0 Comments
Penyebab Mal Tetap Sepi Pasca Pandemi

Tangerang, BisnisPro.id – Walaupun pandemi Covid-19 telah berakhir, masih terdapat banyak pusat perbelanjaan atau mal yang sepi di pusat kota Jakarta. Beberapa pusat perbelanjaan harus menghadapi penurunan kunjungan pengunjung maupun penyewa.

Alphonzus Widjaja, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja (APPBI), mengonfirmasi bahwa tingkat okupansi ruang ritel di mal telah pulih sekitar 80%, meskipun angka ini belum mencapai tingkat prapandemi yang berada di kisaran 90%.

“Beberapa pusat perbelanjaan mengalami stagnasi atau bahkan penurunan tingkat kunjungan,” kata Alphonzus kepada Bisnis (12/6/2023). Sementara itu, rata-rata tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan saat ini hampir mencapai 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi.

Namun, kondisi tersebut berlaku hanya bagi mal yang telah mengadopsi konsep dan fungsi baru, di mana mereka tidak hanya berfungsi sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai pusat konektivitas sosial.

“Pusat perbelanjaan harus mampu menyediakan tempat dan fasilitas bagi pelanggan untuk berinteraksi sosial dengan sesama,” tambahnya.

Artinya, pengelola harus menyediakan dan memberikan pengalaman yang berbeda kepada para pelanggan. Jika mal hanya berfungsi sebagai tempat belanja, maka akan bersaing langsung dengan e-commerce. Menurut Alphonzus, pengalaman yang menarik bagi pengunjung dapat diciptakan melalui konsep bangunan dan juga kombinasi penyewa (tenant mix), serta menyediakan fasilitas gaya hidup yang sesuai dengan tren pascapandemi.

“Banyak mal yang telah berhasil memberikan fungsi yang lebih dari sekadar tempat belanja saja, sehingga diminati dan dikunjungi oleh masyarakat, bahkan mencapai tingkat kunjungan 100%,” jelasnya.

Data dari Colliers Indonesia menunjukkan bahwa tingkat okupansi rata-rata mal di Jakarta masih stagnan pada angka 69% pada kuartal I/2023. Hal yang sama terjadi pada mal di wilayah Jabodetabek, di mana tingkat okupansi mencapai 68,8% yang turun akibat penambahan pasokan baru. Jika dibandingkan dengan tingkat okupansi pada kuartal keempat 2019, sebelum pandemi, rata-rata okupansi mal di Jakarta adalah 79,8% dan di Bodetabek adalah 78,5%.

Dalam laporan tersebut, tingkat okupansi pusat perbelanjaan kelas menengah atas dan premium cukup tinggi pada kuartal I/2023, masing-masing mencapai 79,3% dan 84,5%. Sementara itu, tingkat okupansi untuk kelas menengah berada di 65,9% dan kelas menengah bawah sebesar 47%.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads