Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 29 Januari 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Pada perdagangan hari ini, Senin (29/1/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki potensi mengalami koreksi. Menurut analisis dari Muhammad Wafi, seorang analis di RHB Sekuritas, secara teknikal terlihat bahwa IHSG mengalami koreksi dan telah menembus level dukungan garis Moving Average 50 (MA50) dengan disertai peningkatan volume.

“Meski berpeluang melakukan rebound (pullback), namun selama bertahan dibawah garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100,” tulisnya dalam riset harian, pada Senin (29/1/2024).

Wafi menambahkan bahwa jika IHSG berhasil menembus garis MA50, kemungkinan besar akan menguji resistensi garis MA20, serta melanjutkan fase bullish-nya. Saat ini, rentang pergerakan IHSG berada antara 7.100 hingga 7.250.

Meskipun ada potensi koreksi, Wafi mencatat bahwa terdapat peluang pada saham Astra International (ASII), yang menunjukkan tanda-tanda rebound dengan pola candle tweezer bottom untuk menguji resistensi garis MA5. Jika ASII mampu menembus resistensi garis MA5, maka berpotensi mengalami rebound lebih lanjut dan menguji resistensi garis MA20 serta resistensi dalam channel bearish-nya.

“Beli saham ASII jika breakout Rp5.150 dengan target jual di Rp5.400 hingga Rp5.625,” sebutnya.

Wafi juga menyarankan untuk mempertimbangkan saham Bank Negara Indonesia (BBNI), yang nampaknya sedang mengalami fase rebound setelah menyentuh level dukungan pada garis Moving Average 50 (MA50). Potensialnya adalah untuk menguji resistensi yang terdapat pada garis MA5. Jika mampu melewati resistensi MA5, ada peluang bagi saham BBNI untuk mengalami rebound lebih lanjut dan menjajaki resistensi pada garis MA20 serta resistensi dalam pola channel bearish yang ada.

“Beli jika breakout 5475 dengan target jual di Rp5.600 hingga Rp5.750,” sebutnya.

Phintraco Sekuritas melaporkan bahwa IHSG mengalami pelemahan menuju level 7.137 pada Jumat (26/1/2024). Secara teknikal, Stochastic RSI kembali turun ke area oversold, dengan dukungan dari pelebaran negative slope pada MACD. Oleh karena itu, diperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan dan menguji level support 7.100 pada Senin (29/1/2024).

Dari segi eksternal, investor masih tengah mencerna hasil GDP kuartal IV/2023 AS yang baru dirilis, menunjukkan ekspansi ekonomi AS sebesar 3,3% QoQ, melebihi perkiraan sebesar 2,0% secara QoQ. Selanjutnya, pekan depan akan ada sejumlah data ekonomi penting, termasuk rilis GDP kuartal IV/2023 dari Eropa yang diperkirakan akan mengalami perlambatan sebesar -0,1% QoQ. Data GDP dan inflasi dari Jerman juga akan menjadi sorotan. Selain itu, investor menantikan hasil pertemuan FOMC pada tanggal 1 Februari 2024, yang akan memberikan gambaran arah kebijakan The Fed ke depan.

Dalam konteks domestik, investor mengambil sikap wait and see menunggu rilis laporan keuangan kuartal IV/2023, yang akan dimulai dari sektor perbankan.