Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 12 September 2023

Muhammad Kemal Farezy Sep 12, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 12 September 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diprediksi dapat mengalami perbaikan setelah cukup lama stagnan di level sekitar Rp15.300. Pada hari sebelumnya, tanggal 11 September 2023, rupiah ditutup dengan pelemahan 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp15.330 per dolar AS. Di sisi lain, mata uang dari sebagian besar negara di Asia mengalami penguatan.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengemukakan bahwa dalam perdagangan hari ini, yaitu Selasa, 12 September 2023, rupiah diperkirakan akan mengalami fluktuasi, tetapi memiliki potensi untuk menguat dalam kisaran antara Rp15.290 hingga Rp15.370 per dolar AS. Pergerakan nilai tukar akan sangat dipengaruhi oleh pengumuman data inflasi AS dan harga produsen pada pekan ini. Menurutnya, pelaku pasar akan sangat memerhatikan data-data ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter dan arah suku bunga.

Ibrahim Assuaibi juga mengungkapkan bahwa meskipun diperkirakan The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunganya dalam pertemuan minggu depan, data yang menunjukkan inflasi tetap stabil dapat mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun ini. Hal ini akan menjadi perhatian utama bagi pasar.

Selain itu, terdapat berita bahwa inflasi konsumen di China kembali ke tingkat positif pada bulan Agustus. Sementara itu, laju kenaikan harga juga menunjukkan perlambatan yang lebih lambat dibandingkan dengan awal tahun ini. Hal ini juga bisa memengaruhi dinamika pasar dan pergerakan mata uang regional.

“Data ini diperkuat oleh langkah otoritas Beijing yang saat ini lebih mendukung sektor properti. Tujuan dari langkah ini adalah untuk meningkatkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi di negara ini, yang merupakan salah satu importir tembaga terbesar di dunia. Namun, data ekonomi lainnya pada bulan Agustus masih menunjukkan variasi, yang mencerminkan tantangan pemulihan pasca-Covid,” ujar Ibrahim.

Dari perspektif internal, pelaku pasar memperkirakan The Fed baru akan menaikkan suku bunga acuan pada kuartal keempat tahun 2023. Keputusan kebijakan Fed Fund Rate (FFR) akan diumumkan oleh The Fed pada tanggal 20 September mendatang. Menurutnya, The Fed kemungkinan akan memberikan tekanan pada pasar keuangan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dengan potensi kenaikan suku bunga hingga dua kali lipat.

Meskipun demikian, stabilitas nilai tukar rupiah diperkirakan akan tetap terjaga seiring dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, tingkat inflasi yang rendah, dan daya tarik imbal hasil aset keuangan domestik. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar valuta asing, efektivitas implementasi instrumen Devisa Hasil Ekspor (DHE), serta penerbitan instrumen operasi moneter untuk mendukung perkembangan pasar uang dan mendorong arus masuk modal asing.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads