Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 20 Juli 2023

Muhammad Kemal Farezy Jul 20, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 20 Juli 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Pagi ini, rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS setelah melonjak 16 poin mencapai level Rp14.997 pada perdagangan kemarin, Selasa (18/7/2023). Penguatan nilai tukar rupiah ini terlihat jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp15.012 per dolar AS. Kenaikan nilai rupiah sejalan dengan pelemahan indeks dolar AS sebesar 0,03% menjadi 99,81.

Tren yang berbeda terlihat pada mata uang Asia lainnya, di mana yen Jepang mengalami penurunan sebesar 0,27%, sedangkan dolar Singapura menguat 0,02%. Won Korea Selatan naik 0,51%, sementara peso Filipina turun 0,11%, dan rupee India mengalami penurunan tipis sebesar 0,01%.

Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, menjelaskan bahwa pada Selasa kemarin, dolar AS melemah karena para pedagang mulai mempertimbangkan untuk mengakhiri siklus pengetatan kebijakan The Federal Reserve (The Fed). Meskipun bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sekali lagi dalam pertemuan minggu depan, pasar lebih fokus pada kemungkinan berakhirnya siklus pengetatan kebijakan FOMC setelah data harga konsumen AS menunjukkan kenaikan tahunan terendah dalam lebih dari dua tahun pada minggu sebelumnya.

Di sisi lain, Bank Sentral Eropa dan Bank Inggris diperkirakan akan melanjutkan siklus pengetatan kebijakan mereka pada pertemuan berikutnya, menunjukkan adanya perbedaan pendekatan kebijakan antara bank-bank tersebut dengan The Fed AS. Kedua bank sentral tersebut tampaknya tidak akan berhenti dari upaya pengetatan kebijakan moneter di negara masing-masing.

Pada bulan Mei 2023, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan sebesar USD4,7 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN Indonesia pada akhir Mei 2023 mencapai USD398,3 miliar, menurun dari posisi akhir April 2023 yang sebesar USD403,0 miliar. Kontraksi ULN Indonesia secara tahunan mencapai 1,7 persen yoy, mengalami penurunan lebih dalam dibandingkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang mencapai 1,3 persen yoy.

Tentu saja, posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karena sebagian besar ULN memiliki tenor jangka panjang, dengan pangsa mencapai 99,8 persen dari total ULN pemerintah. Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya, guna menjaga struktur ULN agar tetap sehat.

Mengenai proyeksi mata uang rupiah, Ibrahim memperkirakan bahwa pada perdagangan Kamis, nilai tukar rupiah akan cenderung fluktuatif namun pada akhirnya akan ditutup menguat dalam kisaran Rp. 14.950 – Rp. 15.050.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads