Sektor Properti Perkantoran Akan Pulih Pada 2026

Tangerang, BisnisPro.id – Menurut perkiraan dari konsultan properti Colliers Indonesia, diprediksi bahwa sektor properti perkantoran akan mengalami pemulihan pada tahun 2026. Ferry Salanto, Senior Associate Director Colliers Indonesia, menyatakan bahwa sektor ini memerlukan waktu setidaknya 2 hingga 3 tahun untuk mencapai perbaikan yang signifikan.

“Kami melihat bahwa untuk sektor perkantoran ini memerlukan waktu 2-3 tahun lagi untuk mencapai perbaikan yang signifikan, dan makanya kita berhitung bahwa sektor perkantoran akan pulih lagi di 2026,” ungkap Ferry pada Kamis (5/10/2023) lalu.

Ferry menjelaskan bahwa permintaan untuk sektor perkantoran masih relatif rendah, dan kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir 2023. Tingkat hunian, khususnya di central business district (CBD), juga terus mengalami penurunan. Pada kuartal III/2023, tingkat hunian di CBD mencapai 73,4%, sedangkan di luar CBD mencapai 75,1%.

Menurut Ferry, perlambatan tingkat hunian kemungkinan akan terus terjadi, terutama karena adanya pasokan yang terus masuk, tercatat sebanyak 11,1 juta meter persegi untuk Jakarta secara keseluruhan, dengan rincian 7,32 juta meter persegi di CBD dan 3,82 juta meter persegi di luar CBD.

Ferry menyoroti sifat kompetitif pasar perkantoran, yang mendorong pemilik gedung untuk tetap adaptif dan fleksibel guna menarik penyewa potensial. Adanya tren penyewaan ruang kantor yang sudah dilengkapi sebelumnya dianggap sebagai langkah efisien secara biaya bagi penyewa baru, karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk renovasi ruangan yang akan mereka tempati.

Meskipun pasar perkantoran tetap kompetitif, Ferry mencatat bahwa penyesuaian tarif sewa tidak begitu signifikan. Ia menyebutkan bahwa kenaikan tarif sewa tidak akan melebihi 3% pada periode 2023-2025. Meskipun demikian, masih terlihat upaya untuk menurunkan harga sewa, terutama di daerah Rasuna Said, Gatot Subroto, dan Satrio.