Tiga Penyebab Utama Lemahnya Nilai Jual Emas

Muhammad Kemal Farezy Oct 26, 2022 0 Comments
Tiga Penyebab Utama Lemahnya Nilai Jual Emas

Tangerang, BisnisPro.id – Geliat jual beli emas terpantau sejak awal tahun 2022 ini telah mengalami penurunan nilai jual yang cukup signifikan walaupun emas juga sempat mengalami penguatan. Diyakini ada beberapa penyebab utama penurunan harga emas di pasar investasi global.

Dilansir dari data Bloomberg, harga jual logam mulia emas tercatat mengalami penurunan senilai 10,42% dan berada di angka US$1.640,73 per troy ons pada selasa (25/10/2022) pukul 18.23 WIB kemarin. Revandra Aritama selaku Research and Development ICDX mengatakan pergerakan pasar emas disebabkan tiga penyebab utama seperti inflasi global yang terjadi, The Fed yang makin agresif dalam membuat kebijakan untuk menangani inflasi, dan tidak bisa dipungkiri adalah krisis geopolitik Rusia-Ukraina yang masih kian memanas.

“Pada tahun 2022 ini, meskipun sempat mengalami penguatan, harga emas cenderung mengalami penurunan hingga akhir kuartal III,” ujar Revandra.

Walaupun inflasi yang dialami Amerika Serikat telah sudah terlihat mereda, hal itu masih tetap di dalam kondisi mengkhawatirkan dan jauh dari hasil yang diharapkan The Fed. Hal tersebut memunculkan akan adanya kebijakan baru oleh The Fed. Diketahui sebelumnya pada September 2022 lalu inflasi yang terjadi di Amerika Serikat telah mencapai 8,3% sedangkan harapan The Fed menurunkan ilfasi adalah pada angka 2%. Selain itu, konflik Ukraina-Rusia juga menjadi faktor penggerak harga emas.

“Dapat diprediksikan bahwa, jika konflik tersebut mereda, harga emas akan menurun. Namun, jika konflik memburuk, harga emas diprediksi akan naik,” tambah Revandra.

Dalam situasi dan kondisi krisis seperti ini, tingginya level inflasi dan melemahnya nilai tukar mata uang negara-negara, mengakibatkan beberapa investor global mulai mencairkan simpanan logam mulia mereka dan tercatat selama beberapa bulan terakhir sudah hampir lebih dari 527 ton emas yang dicairkan oleh para investor di New York dan London.

Aksi para pelaku pasar tersebut mengakibatkan turunnya harga emas hingga mencapai 18% dari titik paling parahnya terjadi pada bulan Maret 2022 lalu. Hal tersebut juga memicu para investor emas besar dari Asia Timur seperti China dan pada Asia Barat India memborong emas tersebut dengan harga yang dinilai lebih murah menurut mereka.

Geliat Jual Beli emas di Antam hari ini terpantau memiliki harga Rp 943 ribu/gram. Harga tersebut bertahan dibanding perdagangan kemarin. Berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, nilai buyback emas dihargai senilai Rp 829 ribu/gram. Harga tersebut diketahui naik Rp 1.000/gram dibanding dengan perdagangan kemarin.

Untuk harga emas berdasarkan ukuran bervariasi, yaitu lima gram emas dihargai Rp 4,49 juta, 10 gram Rp 8,92 juta, 25 gram Rp 22,18 juta dan 50 gram Rp 44,29 juta. Sedangkan untuk emas seberat 100 gram dihargai Rp 88,51 juta, 250 gram Rp 221,01 juta dan emas 500 gram Rp 441,82 juta.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads