Ekspansi Rendang Padang di Eropa

Muhammad Kemal Farezy Oct 7, 2022 0 Comments
Ekspansi Rendang Padang di Eropa

Tangerang, BisnisPro.id – Indonesia mulai merintis industrialisasi produk kuliner di pasar dunia, khususnya Eropa. Kamis (6/10/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memantau secara daring aktivitas uji coba dan produksi perdana Rendang Padang di Bulgaria.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf merasa sangat bangga dan mengapresiasi gerak cepat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Bulgaria dalam menjalankan program Indonesia Spice up the World (ISUTW).

“Kami berharap diplomasi gastronomi ini terus dilakukan dan produksi rendang di Eropa membawa kebaikan dalam percepatan kembangkitan ekonomi di Tanah Air dengan melibatkan pelaku UKM Indonesia,” kata Sandiaga kepada media.

Dalam komunikasi jarak jauh secara virtual dengan Sandiaga, Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Iwan Bogananta menunjukkan bagaimana uji coba proses produksi rendang di Pabrik Bella Ltd, Bulgaria. Hal yang diperkihat Iwan, mulai dari kontrol kualitas penggunaan bumbu, pengaturan daging, hingga menjadi produk akhir yang dikemas untuk dipasarkan.

Saat presentasi, Iwan mengapresiasi upaya yang dilakukan Bulgaria, khususnya perusahaan Bella Ltd yang bekerja sama dan berinvestasi mendirikan pabrik pengolahan Rendang Padang di sana. Seluruh bumbu rendang, nantinya akan dikirim langsung dari Indonesia untuk kemudian diolah menggunakan daging halal dari Bulgaria dan negara sekitarnya.

“Sukses bekerja sama produksi rendang, ke depan pihak Bella komitmen akan memproduksi makanan khas Indonesia lainnya,” kata Iwan.

CEO Bella Ltd, Dimitar Mitev, merasa yakin bahwa rendang akan dapat mencapaj kesuksesan di pasar global. “Kami akan mengajarkan masyarat Eropa bagaimana cara menyantap rendang agar terasa nikmat dengan cara ala Eropa,” ujar Dimitar.

Dimitar menjelaskan, dalam investasi tahap awal, pihaknya mencanangkan target memproduksi lebih dari 18 ton rendang per bulan yang akan dipasarkan ke seluruh Bulgaria dan Eropa. Jika pasarnya membesar, Bella akan menambah lagi kuantitas mesin produksinya.

“Kami juga memastikan rendang akan bisa dinikmati oleh masyarakat Muslim, karena telah kami lengkapi dengan sertifikasi halal,” kata Dimitar.

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Iwan Bogananta, Indonesia telah meneken perjanjian investasi dengan perusahaan asal Bulgaria, Bella Ltd, untuk memproduksi makanan khas yang berasal dari Sumatera Barat ini. Nilai investasi yang disepakati bernilai 3 juta dollar AS atau setara dengan Rp 43 miliar lebih.

“Bulgaria akan kami dijadikan hub atau penghubung untuk pasar rendang ke Eropa, khususnya negara-negara Balkan,” kata Iwan dalam keterangan pers sebelumnya (4/2/2022).

Investasi usaha kuliner di Eropa ini terwujud setelah Kedutaan Besar Indonesia di Bulgaria menggandeng pakar kuliner William Wongso. Pada 3 Februari 2022, rencana investasi itu kian konkret dengan kunjungan Iwan Bogananta ke Botevgrad, kota di bagian barat Bulgaria. Di kota tersebut dibangun pabrik rendang. Ini merupakan upaya untuk mendekati akses pasar di antaranya Serbia, Turki, dan Yunani.

Iwan menambahkan, kawasan seluas 20.000 meter persegi itu merupakan pabrik baru yang khusus dibangun untuk memproduksi berbagai macam produk daging. Sekitar 5.000 meter persegi di antaranya dialokasikan untuk memproduksi rendang Indonesia.

Kapasitas produksi total per bulan mencapai lebih dari 600 ton. Khusus pabrik di wilayah Botevgrad ini dipersiapkan khusus memproduksi rendang mulai dari pengolahan sampai packaging.

“Konsep yang dinisiasi ini merupakan pola investasi dua arah bersama Bella Ltd. Ini sebuah model baru untuk pengembangan pasar ekspor produk Indonesia untuk lebih mendekati pasar,” kata Iwan.

Pandemi yang telah berlangsung dalam kurun waktu dua tahun terakhir, kata Iwan, banyak mengubah iklim bisnis, misalnya ekspor yang merosot. “Hal ini terjadi, salah satunya karena biaya pengiriman melonjak yang akhirnya mempengaruhi biaya produksi. Tentu ini memberi dampak besar, terutama kepada pelaku bisnis UKM,” ujarnya.

Aktivitas ujicoba produksi rendang di Bulgaria ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam peluncuran Indonesia Spice Up The World beberapa waktu lalu. Dalam event ini, Presiden telah mencanangkan tekad untuk mengembalikan lagi kejayaan rempah-rempah Indonesia yang berabad-abad lalu sangat digemari dunia, khususnya orang-orang Eropa.

Menurut Presiden Jokowi, melalui program Indonesia Spice Up The World, Indonesia bisa menyampaikan kelezatan dan cita rasa pangan olahan rempah-rempah Indonesia melalui peningkatan ekspor bumbu rendang, nasi goreng, sate, gado-gado dan bumbu-bumbu kuliner dari berbagai daerah yang sangat beragam dan kaya.

“Lakukan inovasi produk, perbaiki kemasan, lakukan branding dan perluas pasar, sehingga pangan olahan rempah Indonesia dapat menjadi komoditi ekspor yang makin diunggulkan,” tegas Presiden Jokowi.

Penulis : Cyna Juni

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads