Pindah Ibu Kota, Ini Proyeksi Properti di IKN

Muhammad Kemal Farezy Jan 31, 2024 0 Comments
Pindah Ibu Kota, Ini Proyeksi Properti di IKN

Tangerang, BisnisPro.id – Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP REI) mengulas proyeksi perkembangan properti di Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah pemindahan ibu kota resmi pada tahun 2024. Joko Suranto, Ketua Umum DPP REI, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, IKN menunjukkan potensi kebutuhan properti sekitar 30.000 unit.

Namun, ia menyoroti bahwa realisasi potensi ini akan membutuhkan waktu, terutama karena fase awal pengembangan IKN difokuskan sebagai wilayah administrasi negara dan akan ditempati oleh aparatur negeri sipil (ASN).

“Sebagai sebuah bisnis, [suplai properti di IKN] pasti membutuhkan waktu dan Pak Presiden Jokowi sendiri juga menyampaikan ini memang butuh waktu untuk berkembang dan sebagainya,” ujar Joko, pada Kamis (25/1/2024).

Joko menjelaskan bahwa pertumbuhan industri properti di wilayah Kalimantan Timur, terutama Ibu Kota Nusantara (IKN), akan terjadi setelah IKN berhasil menjadi pusat perekonomian baru. Untuk mewujudkan hal tersebut, dia memprediksi bahwa dibutuhkan waktu setidaknya 5 tahun agar pasar properti di IKN dapat mulai mengalami pertumbuhan.

“Kalau berkembangnya minimalnya di atas 5 tahun, itu pun perkembangan masih minimal. Karena, sekali lagi di sana hanya [ditempati] orang yang bekerja di sana, belum ada entitas ekonomi, titik ekonomi baru, hingga orang bisa bekerja di luar pekerjaan sebagai ASN,” ungkap Joko.

Sebaliknya, Joko memproyeksikan bahwa pasar properti di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tumbuh lebih dahulu. Industri perumahan di Samarinda, sebagai contohnya, diprediksi akan mengalami pertumbuhan minat yang lebih cepat karena sejumlah sarana infrastruktur telah dikembangkan di sana.

Dengan demikian, Joko menegaskan bahwa seiring dengan pembangunan IKN, pasar properti di daerah penyangga Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan mengalami percepatan pertumbuhan lebih awal.

“Nah, [daerah penyangga] kemungkinan relatif lebih tumbuh. Karena, itu digunakan sebagai penyangga satelit IKN dan infrastrukturnya relatif sudah memenuhi untuk kehidupan yang layak,” pungkas Joko.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads