REI Optimis Sektor Properti Tahun Ini Hasilkan Pajak Senilai Rp200 Triliun

Tangerang, BisnisPro.id – Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) menyatakan optimisme bahwa kontribusi sektor properti terhadap penerimaan pajak negara hingga tahun 2023 dapat mencapai Rp200 triliun.

Raymond Ardan Arfandy, Sekretaris Jenderal DPP REI, menjelaskan bahwa selama periode 2018-2022, sektor properti telah memberikan kontribusi penerimaan pajak sebesar kurang lebih Rp185 triliun. Jumlah ini setara dengan sekitar 9,26% dari total penerimaan pajak yang diterima oleh Pemerintah Pusat.

Pernyataan tersebut menunjukkan peran signifikan sektor properti dalam mendukung penerimaan pajak negara, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembiayaan berbagai program dan kebijakan pemerintah. Optimisme ini mencerminkan keyakinan Dewan Pengurus Pusat REI terhadap pertumbuhan dan potensi sektor properti sebagai salah satu pilar ekonomi yang penting di Indonesia.

“Kalau tahun ini saya yakin angkanya sudah lebih dari Rp200 triliun kontribusi ke pajak,” kata Raymond dalam agenda Rapat Kerja Daerah REI, di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dengan lebih rinci, Raymond menjelaskan bahwa sektor properti tidak hanya menjadi pilar utama dalam menciptakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah daerah, melainkan juga menyumbang sejumlah signifikan sebesar Rp52,9 triliun per tahun. Angka ini setara dengan 31% dari total penerimaan PAD Pemerintah Daerah (Pemda). Selain itu, sektor properti juga memberikan kontribusi yang berarti terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Nasional, mencapai Rp2.349 triliun atau sekitar 14,6% selama periode 2018-2022.

Penjelasan tersebut menggarisbawahi peran sentral sektor properti dalam memberikan dukungan finansial yang substansial kepada pemerintah daerah melalui pendapatan asli, sementara juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sebagaimana tercermin dalam PDB.

“Kita punya data kontribusi penciptaan nilai output perekonomian sebesar Rp4.740 triliun sampai Rp5.700 triliun selama 2018-2022, kita menciptakan produksi properti itu sekitar Rp4.000an triliun,” ujarnya.

Raymond Ardan Arfandy, Sekretaris Jenderal DPP REI, melanjutkan dengan menyatakan bahwa hingga tanggal 16 November 2023, REI telah berhasil membangun sebanyak 103.000 unit rumah subsidi. Jumlah ini mencapai 45% dari target nasional yang sebanyak 227.000 unit. Keberhasilan mencapai persentase tersebut menunjukkan komitmen REI dalam mendukung program perumahan subsidi di Indonesia, yang menjadi bagian integral dari upaya pemerintah untuk meningkatkan akses perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pencapaian ini mencerminkan kontribusi positif sektor properti, khususnya melalui pembangunan rumah subsidi, dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Jadi sektor properti ini masih menarik dan masih seksi, kita butuh dukungan pemerintah supaya semua menjadi nyaman, menjadi semangat untuk berkolaborasi kepada pemerintah menciptakan produk-produk properti yang lebih baik,” pungkasnya.