Wings Group dan Djarum Mundur dari “Konsorsium Aguan” di IKN

Muhammad Kemal Farezy Jan 4, 2024 0 Comments
Wings Group dan Djarum Mundur dari “Konsorsium Aguan” di IKN

Tangerang, BisnisPro.id – Grup Djarum yang dimiliki oleh konglomerat Budi Hartono dan Wings Group milik Wiliam Katuari telah mengambil langkah mundur dari konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Agung Sedayu Sugianto Kusuma, yang dikenal sebagai Aguan, untuk proyek pembangunan di Indonesia Timur (IKN).

Pengumuman ini muncul setelah Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) merilis daftar anggota terbaru dari Konsorsium Nusantara yang dipimpin oleh Aguan-Sugianto Kusuma. Grup Djarum dan Wings Group tidak lagi terdaftar sebagai anggota konsorsium tersebut dalam laporan yang dirilis.

Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki informasi mengenai hal tersebut, mengingat bahwa informasi tersebut merupakan kewenangan internal dari para investor yang terlibat.

“Mengenai konsorsium Nusantara [apakah Grup Djarum dan Wings Group mundur?], itu menjadi hal internal dari para investor,” ungkap Agung, Kamis (4/1/2023).

Agung menegaskan bahwa meskipun dua investor besar, yaitu Budi Hartono dan Wiliam Katuari, mundur dari Konsorsium Nusantara, hal tersebut tidak akan berdampak pada nilai investasi yang dijanjikan oleh konsorsium tersebut.

Dengan demikian, kepergian Budi Hartono dan Wiliam Katuari dari Konsorsium Nusantara dianggap tidak akan mengganggu kelangsungan proses investasi dan proyek yang sedang berlangsung di Indonesia Timur (IKN) yang dikelola oleh Konsorsium Nusantara.

Sebelumnya, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengumumkan daftar anggota baru dari Konsorsium Nusantara. Menurut daftar tersebut, konsorsium yang dipimpin oleh Aguan kini terdiri dari Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas Group, Pulau Intan, Salim Group, Astra Group, Mulia Group, Kawan Lama, Barito Pacific, dan Alfamart.

Sebelum perubahan ini, Konsorsium Nusantara terdiri dari Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Djarum Group, Wings Group, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra Group. Total nilai investasi yang telah disalurkan oleh konsorsium Nusantara, terutama untuk proyek pengembangan mixed-use yang melibatkan mal, hotel, dan perkantoran di Indonesia Timur (IKN), dilaporkan mencapai Rp20 triliun.

Salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Konsorsium Nusantara adalah Hotel Nusantara, yang saat ini mencapai progres sekitar 35%.

“Saya dapat laporan dan saya laporkan juga di hari ini, progres (Hotel Nusantara) pembangunannya yang September baru melaksanakan groundbreaking sekarang sudah 35%,” tutur Agung.

Selain proyek pembangunan Hotel bintang 5 pertama di Indonesia Timur (IKN), Konsorsium Nusantara juga dilaporkan berencana untuk mengembangkan proyek kebun raya (botanical garden). Dengan adanya tambahan ini, total nilai investasi yang telah disalurkan oleh Konsorsium Nusantara di IKN dilaporkan mencapai Rp40 triliun.

Agung menjelaskan bahwa kemajuan signifikan dalam progres pembangunan proyek swasta tersebut menjadi bukti konkret keberadaan mega proyek IKN, dan proyek ini telah menarik perhatian banyak pelaku usaha.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan peninjauan terhadap progres pembangunan Hotel Nusantara di IKN pada Rabu (20/12/2023).

Presiden menyatakan bahwa progres pembangunan hotel tersebut telah mencapai 34% dan ia optimistis bahwa proyek ini akan selesai dan dapat digunakan pada bulan Agustus 2024.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads