2017, BEI Banyak Lakukan Terobosan di Seluruh Aspek Kegiatan Pasar Modal

Dian Ardiansyah Jul 2, 2018 0 Comments
2017, BEI Banyak Lakukan Terobosan di Seluruh Aspek Kegiatan Pasar Modal

Jakarta, BisnisPro.Id – Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil melakukan terobosan di hampir seluruh aspek kegiatan pasar modal pada 2017. Itu terilihat dari kemajuan berarti yang dialami BEI, bukan saja dari segi jumlah perusahaan tercatat, akan tetapi juga terlihat dari penambahan jumlah investor yang aktif dan penguatan ketahanan pasar.

“Semuanya itu berkat upaya BEI beserta segenap pemangku kepentingan yang berhasil melakukan terobosan di hampir seluruh aspek kegiatan pasar modal,” ujar Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (29/06/2018).

Tito mengemukakan, kapitalisasi pasar BEI tercatat sebesar Rp7.052 triliun pada 2017. Itu adalah kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah berdirinya pasar modal di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2017 mencapai level 6.355 dengan volume transaksi sebanyak 11,95 miliar unit saham per hari dengan nilai perdagangan Rp7,6 triliun per hari serta frekuensi perdagangan sebanyak 312.480 kali per hari.

“Keberhasilan capaian tersebut antara lain dipicu oleh ekspansi basis investor ritel domestik berkat upaya Pasar Modal Indonesia menjangkau calon investor baru dari semua lapisan masyarakat untuk berinvestasi di BEI,” papar Tito.

Tito menjelaskan, menurut hasil riset Nielsen pada 2017, bersama seluruh pamangku kepentingan pasar modal, BEI mampu meningkatkan literasi pasar modal menjadi 15% sehingga memberikan landasan yang lebih kokoh bagi pengembangan BEI di masa depan.

Kini, total jumlah investor pasar modal Indonesia telah mencapai 1,12 juta orang yang memiliki single investor identification (SID) kendati di sisi lain, BEI memandang peluang peningkatan literasi pasar modal di kalangan masyarakat luas masih terbuka lebar.

Karena itu, demikian Tito, BEI mengerahkan segala daya upayanya serta serangkaian inisiatif untuk meningkatkan literasi pasar modal, antara lain dengan terus menggaungkan kampaye Yuk Nabung Saham.

Di samping itu, optimasi fungsi pengembangan wilayah dan jangkauan BEI hingga akhir 2017 telah mencakup 324 galeri investasi, 29 kantor perwakilan dan enam pusat informasi Go Public.

Selain menjadi wahana investasi masyarakat, Tito menegaskan, pasar modal juga semakin memiliki peran strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha. Pencatatan penawaran perdana saham telah berhasil dilakukan oleh 37 perusahaan pada 2017. Itu adalah jumlah yang terbanyak selama 23 tahun terakhir dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp9,56 triliun.

Kemudian, jika ditambah dengan berbagai aksi korporasi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias Rights Issue dan konversi waran, maka pencatatan efek bersifat ekuitas pada 2017 mencapai Rp85,78 triliun, meningkat 13,23% dibandingkan sebesar Rp75,76 triliun pada 2016.

Selain itu, kegiatan pencatatan obligasi berhasi menghimpun dana Rp726,03 triliun pada 2017, naik 21,5% dibandingkan pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, dana yang dihimpun BEI pada 2017 dari pencatatan saham dan penerbitan obligasi mencapai Rp812 triliun. Itu adalah jumlah terbesar sepanjang sejarah pasar modal di Indonesia. BEI dengan perannya yang strategis justru terus mengedepankan kegiatan perdagangan efek secara teratur, wajar dan efisien.

BEI pada 2017 tetap menjaga kelangsungan perseroan dengan melakukan efektifitas biaya pada setiap kegiatan. Pada 2017, total pendapatan usaha BEI tercatat sebesar Rp1,2 triliun dengan laba bersih Rp310 miliar. Jumlah kas dan setara kas terjaga pada kisaran Rp2,40 triliun dan nilai ekuitas BEI naik menjadi Rp3,6 triliun pada akhir 2017. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads