Dampak Pelemahan Rupiah di Sektor Properti

Muhammad Kemal Farezy Oct 26, 2023 0 Comments
Dampak Pelemahan Rupiah di Sektor Properti

Tangerang, BisnisPro.id – Pengembang properti mulai mengkhawatirkan dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terhadap sektor properti nasional. Perlu dicatat bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih terus melemah.

Pagi ini, pada Rabu (25/10/2023), penguatan dolar AS menyebabkan rupiah dibuka dengan posisi melemah di angka Rp15.870 per dolar. Bambang Ekajaya, Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), menggarisbawahi potensi kenaikan biaya konstruksi yang mungkin harus ditanggung oleh para pengembang.

“Kurs rupiah yang nyaris Rp16.000 membuat kondisi perekonomian kian berat. Biaya konstruksi juga [diperkirakan] akan naik,” kata Bambang kepada Bisnis, Rabu (25/10/2023).

Dalam laporan yang disampaikan, REI memproyeksikan bahwa fluktuasi nilai tukar dolar AS akan memiliki dampak signifikan pada proyek-proyek perumahan yang sangat bergantung pada material impor.

“Gejolak USD yang berlebihan mempengaruhi [sektor properti], kecuali properti dengan kandungan material impor yang relatif tidak banyak. Tingkat harga barang kebutuhan terutama pangan dan BBM khususnya akan mengakibatkan inflasi,” ungkap REI dalam tulisannya.

Selain itu, REI juga menilai bahwa tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan memengaruhi psikologi masyarakat, mendorong mereka untuk memilih untuk menyimpan mata uang dolar, yang pada akhirnya dapat memperlambat daya beli mereka.

“Peningkatan Dolar Amerika secara historis mempengaruhi keputusan untuk membeli properti yang juga dibayangi keraguan terhadap developer untuk bisa menyelesaikan proyeknya. Alhasil, pembeli akan berhati-hati untuk investasi [sektor perumahan],” ujarnya.

Pada sektor ritel, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga memiliki potensi untuk memicu inflasi. Dalam situasi seperti ini, daya beli untuk sektor barang-barang non-kebutuhan mungkin akan menurun.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads