Empat Stasiun KRL Bakal Ditata Ulang dengan Biaya IMO 2018

Dian Ardiansyah Jan 6, 2018 0 Comments
Empat Stasiun KRL Bakal Ditata Ulang dengan Biaya IMO 2018

Jakarta, BisnisPro.Id – Setidaknya ada empat stasiun kereta rel listrik (KRL) yang akan ditata ulang oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Keempat stasiun KRL yang dimaksud adalah Palmerah, Parung Panjang, Maja dan Kebayoran Lama.

Penataan ulang keempat stasiun KRL itu akan dibiayai oleh Kemenhub dengan menggunakan biaya perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian atau Infrastructure Manintenance and Operation (IMO).

Besarnya biaya IMO yang dianggarkan untuk 2018 ini mencapai Rp1,325 triliun. Disamping keempat stasiun KRL tersebut, biaya IMO tersebut juga akan digunakan untuk penataan ulang berbagai stasiun kereta api lainnya di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Biaya IMO tersebut biasanya digunakan untuk membiayai perawatan prasarana kereta api, baik perawatan berkala dan perbaikan untuk mengembalikan fungsinya agar laik beroperasi.

Disamping itu, biaya tersebut digunakan untuk membiayai perawatan jalur kereta api, perawatan jembatan, perawatan stasiun kereta api serta perawatan berbagai fasilitas operasi kereta api, seperti sinyal, telekomunikasi, dan listrik aliran atas (LAA).

“Selain itu, biaya IMO itu juga dipakai untuk mengatur langsiran; penjagaan rel, jembatan, terowongan dan perlintasan resmi; pelumasan wesel dan pintu perlintasan sertapekerjaan K3 (Kebersihan, Keindahan, Keamanan),” papar Zulfikri, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Jumat (05/01/2018).

Alokasi biaya IMO 2018 tersebut adalah tindak lanjut Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1140/2017. Isi surat keputusan itu adalah penugasan PT KAI untuk melaksanakan perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian milik negara pada 2018.

Surat keputusan Menhub tersebut telah diterbitkan pada 29 Desember 2017. Sementara itu, alokasi biaya IMO tersebut hanya diberlakukan sejak 1 Januari 2018 hingga 31 Desember 2018.

Zulkifri mengemukakan, alokasi biaya IMO 2018 senilai Rp1,325 triliun tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%. Alokasi biaya tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut alokasi biaya IMO 2018 tersebut, perawatan sarana yang dianggarkan meliputi biaya perawatan rel kereta api senilai Rp127,6 miliar, perawatan jembatan sebesar Rp11,2 miliar serta perawatan sinyal, telekomunikasi dan LAA bernilai Rp39.6 miliar.

Selain itu, biaya para personil yang melakukan perawatan tersebut sebesar Rp219,2 miliar dan biaya umum untuk perawatan prasarana umum senilai Rp 900 juta.

Sementara itu, alokasi biaya IMO 2018 itu juga akan digunakan untuk biaya pengoperasian prasarana secara langsung sebesar Rp588,6 miliar dan biaya pengoperasian prasarana secara tidak langsung bernilai Rp107,7 miliar. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads