Jakarta Belum Bisa Bebas dari Genangan

Muhammad Kemal Farezy Nov 24, 2023 0 Comments
Jakarta Belum Bisa Bebas dari Genangan

Tangerang, BisnisPro.id – Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, menyampaikan bahwa terdapat 257 titik rawan banjir di Ibu Kota. Jakarta Timur khususnya memiliki 25 kelurahan dengan titik rawan banjir.

Kondisi ini menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengambil langkah-langkah antisipatif mengingat musim hujan telah tiba. Upaya-upaya pencegahan dan penanganan banjir akan menjadi fokus dalam mengatasi tantangan ini.

“Februari akan ada hujan ataupun hal lain yang patut kami waspadai berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),” kata Heru Budi, Jumat, (24/11/23).

Heru Budi Hartono, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, mengakui bahwa Jakarta tidak dapat sepenuhnya terhindar dari genangan air dan banjir di beberapa wilayah. Namun, pihaknya berkomitmen untuk mempercepat proses surut air dan mengurangi dampak yang diakibatkan oleh curah hujan.

Sebagai mantan Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono mendorong semua pihak terkait untuk secara rutin memeriksa kesiapan peralatan, sarana, serta prasarana kesiapsiagaan bencana di tingkat kecamatan maupun kelurahan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kapasitas tanggap darurat dan mengurangi risiko bencana terutama selama musim hujan.

“Tidak saja hanya saat apel, tapi tunjukkan pada saat nanti dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Kepala Sekretariat Kepresidenan ini mendorong adanya sinergi lintas dinas dengan lembaga penanggulangan bencana, terutama Dinas Sumber Daya Air (SDA), guna memastikan kinerja optimal dari semua pompa air yang ditempatkan di lokasi strategis.

Ia mengajak para wali kota untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh Suku Dinas (Sudin) terkait, dengan tujuan memastikan ketersediaan semua yang diperlukan, baik itu peralatan maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya bersama untuk memastikan kesiapan dan efektivitas dalam menghadapi potensi bencana, termasuk dalam konteks penanganan air selama musim hujan.

“Saya minta semua harus sadar, piket bergantian. Begitu juga waktu malam hari, fungsikan pada saat-saat nanti kerawanan bencana alam terjadi, fungsikan alat komunikasi dengan baik. Jakarta Utara, Jakarta Barat yang mungkin perlu mendapat lebih banyak perhatian, maka Handy Talkie (HT) harus berfungsi 24 jam,” tegas Heru.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads