Kota-Kota Lain Ikut Berkembang Akibat Proyek Infrastruktur Era Jokowi

Muhammad Kemal Farezy Jan 19, 2024 0 Comments
Kota-Kota Lain Ikut Berkembang Akibat Proyek Infrastruktur Era Jokowi

Tangerang, BisnisPro.id – Era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditandai dengan pembangunan infrastruktur yang masif turut mendorong perkembangan kota-kota mandiri di wilayah Jabodetabek.

Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium, mengungkapkan bahwa sektor properti di Jabodetabek mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir berkat dukungan infrastruktur konektivitas yang diperkuat. Salah satu hasil dari perkembangan ini adalah munculnya kota mandiri, terutama di kawasan barat Jakarta, seperti Tangerang.

Menurut Alvin, perencanaan yang matang dan konsep yang kuat menjadi kunci kesuksesan proyek township. Contohnya adalah kawasan mandiri Alam Sutera seluas 800 hektare di Tangerang, yang mengalami pertumbuhan signifikan berkat akses langsung melalui pintu tol.

Saat ini, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tengah mengembangkan Elevee, sebuah proyek hunian vertikal dengan konsep kondominium yang menawarkan unit yang lebih luas dibandingkan dengan produk serupa di sekitarnya. Pembangunan kondominium Elevee dijadwalkan mencapai tahap topping off pada pertengahan tahun ini. Dari dua tower yang ada, sebanyak 85% unit telah terjual. Pihak perusahaan optimis bahwa penjualan apartemen ini akan terus meningkat seiring pemulihan pasar apartemen.

“Ukuran terkecil di Elevee Condominium itu 87,8 meter persegi. Saat ini, unit tersisa 182 unit dari 2 tower. Kawasan ini akan memiliki 6 tower, tower 3 akan dibuka setelah 2 tower selesai dibangun,” ujarnya, pada Rabu (17/1/2024).

Alvin menambahkan bahwa kemajuan yang terjadi dalam sektor properti dalam beberapa tahun terakhir juga dipengaruhi oleh sinergi antara para pengembang properti dan lembaga perbankan. Sinergi ini tidak hanya memberikan dorongan pada pertumbuhan sektor properti tetapi juga memberikan dampak positif yang cukup besar pada perekonomian nasional. Properti dikenal memiliki multiplier effect yang signifikan.

Salah satu bentuk sinergi antara perbankan dan pengembang properti adalah melalui pembiayaan yang diberikan kepada pengembang untuk mendukung pembangunan proyek konstruksi. Selain itu, terdapat pula pembiayaan kepada konsumen dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).

Ade Lukito, Vice President Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menyatakan bahwa sektor properti telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengungkapkan bahwa nilai outstanding pembiayaan KPR dari Bank Central Asia mencapai Rp117,9 triliun, tumbuh sebesar 11,5% year-on-year (yoy) per September 2023.

Pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi yang baik dengan pengembang terkait produk properti. Terlebih lagi, pasca-pandemi Covid-19, produk properti yang ditawarkan semakin beragam dan inovatif, memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.

“Kami perbankan dan pengembang saat pandemi bersinergi menggerakkan pasar. Salah satunya memberikan tenor kredit hingga 25 tahun dan ternyata saat ini banyak konsumen di bawah umur 30 tahun yang memanfaatkannya,” katanya.

Mungkin terdapat kesalahan dalam data tanggal yang disebutkan (“Dari Januari 2024 hingga September 2023”). Jika kita menganggap bahwa data tersebut dimaksudkan dari Januari 2023 hingga September 2023, berikut adalah pengulangan kalimat dengan perbaikan:

Dari Januari 2023 hingga September 2023, pemanfaatan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai 75,5% dari total skema pembayaran dalam pembelian properti. Di sisi lain, pembeli rumah dari kalangan milenial dan generasi Z yang menggunakan skema KPR cukup besar, berkisar antara 70% hingga 80%. Oleh karena itu, peran bank sangat penting dalam menggerakkan sektor properti.

“Pemanfaatan KPR akan terus meningkat karena rumah merupakan kebutuhan dasar manusia,” tutur Ade.

Selama ini, Jabodetabek, khususnya Tangerang, telah menjadi penyumbang terbesar dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini dapat diatributkan kepada infrastruktur yang memadai dan saling terkoneksi, yang menjadi salah satu faktor utama yang mendorong konsumen untuk mencari hunian di kawasan Tangerang Raya.

Selain itu, reputasi pengembang dan konsep produk properti di kawasan Tangerang Raya juga menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat dalam memilih properti atau tempat tinggal mereka.

“Di Tangerang dan Serpong banyak properti yang dikembangkan developer besar, seperti Alam Sutera, pasca adanya pintu tol langsung pada 2009, kawasan ini kian diminati,” pungkas Ade.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads